Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Eden Hazard (skysports.com)
Eden Hazard (skysports.com)

Real Madrid dikenal sebagai salah satu klub yang sering jor-joran dalam mendatangkan pemain bintang setiap bursa transfer. Dalam sejarahnya, sudah banyak sekali pemain top yang direkrut Los Blancos ke Santiago Bernabeu.

Cristiano Ronaldo, Luka Modric, Sergio Ramos, hingga Toni Kroos menjadi deretan pemain yang memberikan dampak besar bagi tim. Namun, ada juga beberapa rekrutan besar yang minim kontribusi. Berikut lima kegagalan transfer terbesar dalam sejarah Real Madrid.

1.Eden Hazard

Eden Hazard (le10sport.com)

Selama kariernya bersama Chelsea, Eden Hazard adalah salah satu penyerang sayap terbaik di kompetisi Premier League. Dalam 352 pertandingan di berbagai ajang, pemain asal Belgia itu berhasil membukukan 110 gol serta 92 assist. Karena penampilannya yang impresif, ia sempat dinobatkan sebagai pemain terbaik Premier League musim 2014/2015.

Pada musim panas 2019, Hazard direkrut Real Madrid seharga 115 juta euro atau setara Rp1,8 triliun. Sayangnya, ia justru gagal menemukan permainan terbaiknya selama di Santiago Bernabeu. Sejauh ini sang pemain baru mencetak 6 gol dari 65 pertandingan yang telah dilalui.

2.Nicolas Anelka

Nicolas Anelka (as.com)

Nicolas Anelka pernah membela sejumlah tim elite Eropa sepanjang karier profesionalnya. Namanya pertama kali dikenal banyak orang ketika tampil apik bersama Arsenal. Di bawah asuhan Arsene Wenger saat itu, Anelka muda berhasil mengoleksi 24 gol dan 12 assist dari 72 penampilan.

Pada musim panas 1999, penyerang asal Prancis itu memutuskan untuk hengkang ke Real Madrid. Diprediksi bakal tampil jauh lebih apik, Anelka justru mengalami penurunan performa. Ia bahkan sempat berselisih dengan pelatih Los Blancos saat itu, Vicente Del Bosque. Selama di Santiago Bernabeu, Anelka hanya menciptakan 7 gol dari 33 pertandingan.

3.Wesley Sneijder

Wesley Sneijder (football-espana.net)

Real Madrid dikenal selalu memiliki gelandang berkualitas setiap periodenya. Zinedine Zidane, Toni Kroos, Luka Modric, hingga Xabi Alonso menjadi deretan gelandang yang mampu memberikan kontribusi besar bagi Los Blancos. Wesley Sneijder juga sempat diprediksi bakal melakukan hal serupa ketika direkrut dari Ajax pada musim panas 2007.

Akan tetapi, Sneijder justru gagal tampil impresif bersama Los Blancos. Sang pemain hanya bermain dengan Real Madrid selama dua tahun dan hengkang ke Inter Milan. Dalam waktu yang singkat itu, Sneijder mampu mencatatkan 11 gol dan 12 assist dari 66 pertandingan.

4.Arjen Robben

Arjen Robben (marca.com)

Setelah memenangkan dua gelar Premier League bersama Chelsea, Arjen Robben banyak menarik minat klub-klub elite Eropa. Pada musim panas 2007, Real Madrid mengontrak pemain Belanda itu dengan biaya transfer sebesar 35 juta euro atau setara Rp567 miliar. Namun, penampilan Robben tak terlalu memuaskan di Santiago Bernabeu. Dari 65 pertandingan yang dilalui, sang pemain hanya membuat 13 gol serta 15 assist.

Kehadiran Florentino Perez sebagai presiden klub kemudian membuat karier Robben menurun. Pasalnya, Perez langsung mendatangkan sejumlah pemain bintang saat itu, seperti Cristiano Ronaldo dan Kaka. Alhasil, Robben dijual ke Bayern Munchen pada musim panas 2009. Bersama klub Jerman itu, ia tampil begitu impresif dan sukses memenangi banyak trofi.

5.Klaas-Jan Huntelaar

Klaas-Jan Huntelaar (as.com)

Klaas-Jan Huntelaar menghabiskan sebagian besar kariernya dengan bermain untuk tim-tim asal Belanda. Pada bursa transfer musim dingin 2009, Huntelaar dibeli Real Madrid dari Ajax dengan harga sebesar 27 juta euro atau Rp438 miliar. Sayangnya, keputusan sang pemain untuk memilih hengkang ternyata tak menuai banyak kesuksesan.

Dari 20 penampilan bersama Real Madrid, ia hanya mampu mencetak delapan gol. Hanya bertahan selama enam bulan di Santiago Bernabeu, Huntelaar kemudian dijual Los Blancos ke AC Milan seharga 15 juta euro atau Rp243 miliar.

 

Dengan kualitas yang dimiliki, tentu sangat disayangkan kelima pemain tersebut gagal tampil apik bersama Real Madrid. Kini hanya menyisakan Eden Hazard yang masih bermain untuk Los Blancos pada musim 2021/2022. Kira-kira, faktor apa yang membuat mereka gagal?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team