Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret kekecewaan trio striker PSG pasca menelan kekalahan (uefa.com)

Mauricio Pochettino ditunjuk menjadi pelatih Paris Saint-Germain pada Januari 2021. Dia menggantikan peran Thomas Tuchel yang dipecat manajemen klub. Meski dianugerahi skuad mewah, Pochettino justru kembali gagal di Liga Champions musim 2021/2022.

Mereka disingkirkan Real Madrid dengan skor aggregate 3-2. Pencapaian ini lebih buruk dari musim lalu saat gagal di semifinal. Padahal, musim ini PSG memiliki  Lionel Messi dan sederet bintang baru lainnya. Sepanjang menangani PSG, Pochettino telah menelan lima kekalahan. Berikut ulasannya.

1. PSG vs. Bayern Munchen: 0-1

selebrasi pemain Bayern Munchen melawan PSG (uefa.com)

Musim lalu Paris Saint-Germain berhasil menyingkirkan Bayern Munchen di babak perempat final. Pada pertemuan pertama di Allianz Arena, anak asuh Pochettino menang tipis dengan skor 2-3. Kylian Mbappe tampil impresif dengan mencetak brace pada laga itu.

Pada leg kedua yang berlangsung di Paris, Bayern Munchen berhasil membalaskan dendam dengan skor 0-1 lewat gol tunggal Eric Maxim Choupo-Moting. Sayangnya, gol tersebut tak mampu menyelamatkan Bayern Munchen karena sistem keunggulan gol tandang masih berlaku.

2. PSG vs. Manchester City: 1-2

pemain Man City melakukan selebrasi gol (uefa.com)

Di babak semifinal, Paris Saint-Germain berhadapan dengan wakil Inggris, Manchester City. Leg pertama berlangsung di Paris, namun tim tuan rumah gagal meraih kemenangan.

City mampu unggul 1-2 lewat gol Kevin De Bruyne dan Riyad Mahrez. Satu gol PSG diecetak Marquinhos. Kekalahan ini cukup berat karena pada leg kedua mereka memilki misi menang dengan selisih dua gol.

3. Manchester City vs. PSG: 2-0

duel Manchester City vs PSG (uefa.com)

Pada leg kedua di Etihad Stadium, performa Paris Saint-Germain justru tidak membaik. Mereka kalah dengan skor 2-0 lewat brace Riyad Mahrez. Pada laga ini PSG tak bisa menurunkan Kylian Mbappe karena sedang dalam masa penyembuhan cedera.

Manchester City melaju ke babak final dengan keunggulan aggregate 4-1 atas PSG. Sayangnya, City harus menelan kekalahan menyakitkan di final dari Chelsea dengan skor tipis 1-0.

4. Manchester City vs. PSG: 2-1

potret kekecewaan trio striker PSG pasca menelan kekalahan (uefa.com)

Manchester City asuhan Pep Guardiola benar-benar menjadi mimpi buruk bagi Mauricio Pochettino dan PSG. Kedua tim kembali saling berhadapan pada musim ini, namun kali ini di fase grup. Pada pertemuan pertama mereka berhasil mengalahkan City 2-0 di kandang sendiri.

Pada pertemuan kedua, PSG takluk dengan skor 2-1 di Etihad Stadium. Kekalahan ini membuat PSG harus rela finis sebagai runner up grup. Di babak 16 besar mereka dihadapkan dengan lawan berat, Real Madrid.

5. Real Madrid vs. PSG: 3-1

selebrasi gol Karim Benzema (uefa.com)

Paris Saint-Germain datang ke Santiago Bernabeu dengan modal kemenangan 1-0 di leg pertama babak 16 besar. Mereka tampil dengan skuad terbaik lewat trio Lionel Messi-Mbappe-Neymar Jr. PSG bahkan mampu unggul lebih dulu lewat gol Kylian Mbappe di babak pertama.

Namun, bencana muncul di babak kedua. Real Madrid berhasil membalikkan keadaan dengan mencetak tiga gol dalam jangka waktu 17 menit saja. Luar biasanya lagi, semua gol Real Madrid diborong Karim Benzema. Ini menjadi ironis bagi PSG karena mereka tersingkir cukup awal dengan skuad yang penuh bintang.

 

Tidak bisa dimungkiri bahwa Paris Saint-Germain memiliki skaud terbaik di Eropa pada musim ini. Namun, nyatanya ini bukan jaminan mereka bisa melaju dengan mudah di Liga Champions. Dibutuhkan pengalaman panjang untuk bisa bersaing di ajang paling elite ini. Di sisi lain, Pochettino pun belum cukup berpengalaman di Liga Champions.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team