5 Kiper dengan Saves Terbanyak di Kualifikasi Piala Dunia Zona Eropa

Benjamin Buchel merupakan mantan kiper Bournemouth yang kini membela FC Vaduz di Divisi kedua Liga Swiss. Di kualifikasi Piala Dunia zona Eropa, ia tercatat sebagai kiper dengan penyelamatan terbanyak. Dari sembilan laga, Buchel terhitung telah melakukan 71 kali penyelamatan.

Tergabung di Grup J bersama Jerman dan Makedonia Utara yang memiliki lini serang mumpuni memaksa kiper berusia 32 tahun itu pontang-panting menyelamatkan gawangnya. Karena terus menerus mendapat gempuran, Buchel pun telah memungut bola 32 kali dari gawangnya. Ia gagal memberikan satu kemenangan pun untuk Liechtenstein dan hanya sanggup mengemas satu poin; hasil imbang ketika melawan Armenia. Tak ayal, Liechtenstein pun menjadi juru kunci Grup J.

San Marino mengakhiri Kualifikasi Piala Dunia sebagai tim paling buncit dengan catatan sepuluh kekalahan serta kebobolan 46 gol. Gawang mereka jadi bulan-bulanan beberapa tim besar, seperti Inggris, Polandia, Albania, Hungaria, hingga Andorra di Grup I.

Meski begitu, kerja keras Elia Benedettini di bawah mistar gawang patut diapresiasi. Dari sepuluh laga tersebut, kiper Cesena yang berlaga di Serie C Italia telah melakukan 56 kali penyelamatan.

Azerbaijan tergabung di Grup A Kualifikasi Piala Dunia zona Eropa bersama Serbia, Portugal, Irlandia Utara, dan Luksemburg. Hasilnya, mereka hanya mampu mencuri satu poin ketika berhasil menahan imbang Irlandia Utara dan terpaksa menjadi juru kunci klasemen.

Meski terus mendapat ancaman dari tim-tim lawan, Shahruddin Mahammadaliyev mampu meminimalisir jumlah kebobolan dengan melakukan 45 kali penyelamatan gemilang. Gawang yang dikawal kiper Qarabag FK itu pun hanya kemasukan 18 kali saja dari 8 laga.

Ofir Marciano merupakan kiper kedua Feyenoord yang menjadi andalan Israel di bawah mistar gawang. Dari sepuluh laga yang ia mainkan di ajang Kualifikasi Piala Dunia, kiper berusia 32 tahun itu melakukan aksi penyelamatan sebanyak 41 kali.

Meski begitu, gawangnya pun telah menderita kebobolan sebanyak 21 kali. Ia pun harus merelakan kesempatan mentas di Qatar tahun depan karena Israel hanya finis di peringkat ketiga klasemen akhir Grup F.

Roberts Ozols merupakan kiper Latvia yang berada di Grup G Kualifikasi Piala Dunia zona Eropa bersama Belanda, Turki, Norwegia, Montenegro, dan Gibraltar. Kiper berusia 26 tahun itu pun pada akhirnya sibuk mengamankan gawangnya dari gempuran tim lawan.

Tercatat, dari tujuh kali tampil, Ozols melakukan 37 kali penyelamatan dan hanya kebobolan 6 gol. Bahkan, kiper Riga FC tersebut mampu mencatatkan dua kali clean sheet saat melawan Norwegia dan Montenegro. Meski begitu, ia hanya mampu membawa Latvia finis di posisi lima klasemen akhir.

Para kiper di atas mungkin belum mampu membawa timnas masing-masing terbang ke Qatar untuk tampil di Piala Dunia 2022. Namun, mereka tak boleh meratapi kegagalan dan mesti fokus menatap Kualifikasi Euro 2024 yang akan digelar pada tahun 2023 mendatang.