suporter Ferencvárosi Torna Club (instagram.com/ftcofficial)
Meski bukan negara dengan tradisi sepak bola yang kental, Hungaria punya klub bernama Ferencvárosi Torna Club atau yang sering disingkat FTC. Klub ini pernah berjaya di Eropa pada tahun 1960--1970-an dengan satu gelar juara Inter-Cities Fairs Cup dan runner-up UEFA Cup Winners' Cup.
Melansir tulisan Gyozo Molnar berjudul "Hungarian Football: A Socio-Historical Overview", FTC merupakan klub dengan suporter paling kohesif di Hungaria. Namun, mereka juga dikenal yang paling kontroversial. Tidak hanya afiliasi politiknya dengan partai sayap kanan, tetapi juga sikap suporter mereka yang cenderung rasis dan anti-Semit.
Meski punya banyak fans loyal, klub-klub kecil di atas tetap saja kesulitan memenuhi target okupansi stadion. Melansir Atlatszo, FTC yang punya suporter fanatik saja rata-rata okupansinya hanya 8 ribuan dari kapasitas maksimal stadion 20 ribu.
Data Transfermarkt juga menunjukkan bahwa 1. FC Magdeburg baru bisa dapat rata-rata penonton 20 ribu ketika berlaga di 2. Bundesliga. Selebihnya saat bermain di liga kasta ketiga, mereka harus puas dengan rata-rata jumlah penonton di angka ribuan (kurang dari 10 ribu).
Mereka tetap kalah dari klub-klub kaya bertabur bintang yang tak hanya menarik perhatian penggemar setia, tetapi juga wisatawan dan orang awam yang hendak mencoba atmosfer nonton aksi atlet-atlet sepak bola high-profile langsung di stadion.