Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
potret Mauricio Pochettino (skysports.com)

Paris Saint-Germain adalah salah satu klub dengan skuad paling mentereng di Eropa. Sejak diambil alih oleh Qatar Sports Investments (QSI) pada 2011, PSG menjelma klub kaya yang mampu mendatangkan banyak bintang. Tak hanya pemain, para pelatih jempolan pun bisa mereka datangkan ke Paris.

Sejak jadi klub kaya, PSG sudah pernah dilatih oleh lima pelatih berbeda. Bagaimana capaian mereka selama membesut Les Parisiens? Berikut ini ulasannya.

1. Carlo Ancelotti

Carlo Ancelotti (skysports.com)

Setelah diambil alih oleh QSI, Paris Saint-Germain tak langsung dilatih oleh pelatih bernama besar. Pada paruh musim pertama 2011/2012, mereka masih ditangani oleh Antoine Kombouare. Kombouare baru dipecat pada akhir 2011 dan digantikan oleh Carlo Ancelotti.

PSG pada akhirnya gagal juara liga pada 2011/2012 karena kalah bersaing dengan Montpellier. Barulah pada musim 2012/2013, Ancelotti sukses membawa PSG meraih trofi Ligue 1 pertama sejak 1994. Trofi LIgue 1 2012/2013 sendiri akhirnya jadi satu-satunya trofi yang diraih Ancelotti selama membesut PSG.

2. Laurent Blanc

Laurent Blanc (skysports.com)

Ancelotti hengkang dari kursi pelatih PSG pada akhir 2012/2013. Posisinya kemudian digantikan Laurent Blanc yang sebelumnya sudah berpengalaman membawa Girondins de Bordeaux juara Ligue 1. Bersama Blanc kemudian PSG mulai menancapkan dominasi di kancah domestik.

Blanc menangani PSG selama tiga musim dari 2013/2014 hingga 2015/2016. Selama itu, seluruh trofi domestik di Prancis berhasil disapu bersih oleh PSG, kecuali Coupe de France 2015/2016. Sayangnya, PSG di bawah asuhan Blanc selalu gagal di Liga Champions karena hanya mentok di perempat final.

3. Unai Emery

Unai Emery (skysports.com)

Berikutnya giliran Unai Emery yang dipercaya sebagai pelatih PSG mulai musim 2016/2017. Kesuksesan Emery membawa Sevilla berprestasi di Europa League membuat PSG tertarik menggunakan jasanya. Namun, gelar Ligue 1 2016/2017 akhirnya lepas ke tangan AS Monaco yang saat itu juga memiliki sejumlah pemain top.

Untungnya, Emery berhasil menebus kegagalan tersebut dengan membawa PSG meraih treble winners domestik pada 2017/2018. Pada akhir musim tersebut, Emery memutuskan meninggalkan PSG meski kontraknya belum habis. Secara total, sang pelatih asal Spanyol meraih tujuh trofi dalam dua musim menangani PSG.

4. Thomas Tuchel

Thomas Tuchel (squawka.com)

Pelatih yang kemudian menggantikan posisi Unai Emery adalah Thomas Tuchel. Pelatih asal Jerman ini menangani PSG pada musim 2018/2019 dan 2019/2020. Ia berhasil membawa PSG juara liga dalam kedua musim tersebut, tetapi prestasinya yang paling menonjol adalah meloloskan PSG ke final Liga Champions 2019/2020.

Sayangnya, PSG gagal jadi juara karena dikalahkan Bayern Munich di final. Meski kalah, itu tetap jadi pencapaian terbaik PSG di pentas Eropa. Tuchel bahkan akhirnya sukses juara Liga Champions 2020/2021 bersama Chelsea, sementara PSG masih tanpa trofi Liga Champions hingga kini.

5. Mauricio Pochettino

Mauricio Pochettino (skysports.com)

Mauricio Pochettino adalah pelatih yang menangani PSG sejak 2020 hingga kini. Nama Pochettino khususnya mencuat berkat tangan dinginnya selama melatih Tottenham Hotspur. Sang pelatih asal Argentina tentu diharapkan juga bisa berprestasi bersama PSG.

Setelah gagal membawa PSG juara Ligue 1 2020/2021, Pochettino akhirnya meraih trofi tersebut musim 2021/2022 ini. Namun, trofi Liga Champions belum juga bisa ia hadirkan ke Paris. Pochettino masih memiliki kontrak hingga 2023, tetapi PSG dikabarkan sedang mempertimbangkan apakah akan tetap memakai jasanya musim mendatang.

 

Lima pelatih yang menangani Paris Saint-Germain sejak menjadi klub kaya memiliki setidaknya dua kesamaan. Mereka sukses menjuarai Ligue 1, tetapi mereka juga gagal membawa PSG berjaya di Liga Champions. Siapa pelatih yang harus didatangkan PSG supaya bisa jadi juara Eropa?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team