Chelsea dan Manchester City merupakan dua klub besar di Liga Inggris. Keduanya selalu diperkuat pemain bintang setiap musimnya.
Chelsea dan Manchester City juga kerap dibela pemain yang sama. Beberapa memang sempat bermain untuk kedua klub Inggris tersebut.
Frank Lampard bergabung dengan Chelsea dari West Ham United pada bursa transfer musim panas 2001. Ketika itu, sang gelandang masih berusia 22 tahun. Ia dengan cepat menjadi sosok kunci di lini tengah The Blues. Selama 13 musim bermain untuk klub London tersebut, Lampard berhasil meraih banyak sekali gelar bergengsi.
Bahkan, Lampard masih berstatus sebagai pencetak gol terbanyak dalam sejarah Chelsea. Dengan sumbangsihnya itu, tidak mengherankan jika sang pemain dianggap sebagai salah satu legenda terbaik Chelsea. Setelah kontraknya dengan Chelsea berakhir, Lampard memilih hengkang ke Major League Soccer (MLS) dengan bermain untuk New York City pada 2014.
Tak berselang lama, pria asal Inggris itu dipinjamkan ke Manchester City. Selama satu musim membela The Citizens, Lampard mampu menciptakan 8 gol serta 4 assist dari 38 pertandingan.
Kevin De Bruyne merupakan produk asli akademi KRC Genk. Performa impresifnya bersama klub Belgia itu membuat Chelsea kepincut dan memutuskan untuk membelinya pada Januari 2012. Sayangnya, kemampuan terbaik De Bruyne tidak terlihat selama waktunya di Stamford Bridge. Ia tercatat hanya mencetak 1 assist dari 9 pertandingan.
Karena minim kesempatan bermain, De Bruyne kemudian memilih hengkang secara permanen ke VfL Wolfsburg pada Januari 2014. Hanya bertahan 1,5 tahun, gelandang asal Belgia itu kemudian dibeli Manchester City. Kini, peran pria berusia 30 tahun itu belum juga tergantikan. Sejauh ini, De Bruyne telah menciptakan 73 gol serta 110 assist dari 285 pertandingan bersama Manchester City.
Nicolas Anelka dikenal sebagai pesepak bola yang sangat sering bergonta-ganti tim. Pria asal Prancis tersebut sudah membela belasan klub berbeda sepanjang kariernya. Ia membela Manchester City selama 3 tahun pada 2002—2005. Selama periode tersebut, Anelka sukses menciptakan 46 gol dan 3 assist dalam 103 penampilan.
Sempat membela Fenerbahce dan Bolton, sang penyerang kemudian hengkang ke Chelsea pada Januari 2008. Anelka berseragam The Blues hingga 2012. Sejumlah trofi bergengsi juga berhasil diraih sang pemain, termasuk gelar Liga Champions 2011/2012. Soal torehan individu, Anelka mampu menciptakan 59 gol dan 38 assist dari 184 laga bersama Chelsea.
Daniel Sturridge tumbuh dan besar bersama tim akademi Manchester City. Ia baru mendapatkan kesempatan promosi ke tim utama pada 2008. Total 32 pertandingan berhasil dilalui Sturridge bersama Manchester City. Dari seluruh laga itu, ia sukses mencetak 6 gol serta 4 assist. Pada musim panas 2009, penyerang asal Inggris itu digaet Chelsea.
Bersama klub London itu, performa Sturridge makin membaik. Masing-masing satu trofi Premier League dan Liga Champions sukses diraih Sturridge bersama The Blues. Selama memperkuat Chelsea, ia mampu membukukan 24 gol dan 9 assist dari 96 penampilan.
Shaun Wright-Phillips tercatat hanya bermain untuk tiga tim Inggris sepanjang kariernya, yakni Manchester City, Chelsea, dan Queens Park Rangers. Manchester City menjadi klub profesional pertama yang dibela sang pemain. Ia membela tim itu dalam dua periode berbeda, yaitu 1999—2005 dan 2008—2011. Selama waktunya itu, Wright-Phillips mampu menciptakan 48 gol serta 21 assist dari 271 pertandingan.
Sementara itu, sang pemain tampil untuk Chelsea selama 3 tahun pada 2005—2008. Meski tak terlalu lama, Wright-Phillips berhasil memberikan kontribusi yang cukup baik dengan mencetak 10 gol dan 18 assist dari 125 laga.
Dalam waktu dekat, bukan tidak mungkin bakal ada pemain lain yang mengikuti jejak kelima pemain tersebut. Menurutmu, performa siapa yang paling baik ketika membela Chelsea dan Manchester City?