Dari musim ke musim, Chelsea selalu mengalami perubahan skuad. Ada yang pindah, ada juga yang bergabung dengan klub London utara tersebut. Para pemain itu juga punya pengalaman berbeda selama di Chelsea, baik bersinar maupun tampil flop.
Banyak pemain yang dibuang Chelsea lantaran dinilai kalah bersaing dengan nama lain. Hanya saja, keputusan itu sering kali keliru. Pasalnya, ada beberapa pemain buangan Chelsea yang justru bersinar di klub barunya, khususnya di Serie A. Siapa saja mereka?
Juan Cuadrado pernah membela Chelsea. Ia diboyong The Blues pada musim dingin 2015. Sial baginya, Cuadrado justru langsung dipinjamkan ke Juventus lantaran tak menjadi pilihan utama. Bersama Si Nyonya Tua, ia dipinjam selama dua musim beruntun.
Penampilannya bersama Juventus ternyata cukup apik. Jasa Cuadrado bahkan dipermanenkan. Ia masih bertahan hingga sekarang dan begitu diandalkan di sisi kanan permainan Juventus. Tercatat Cuadrado sudah tampil 267 kali sejauh ini.
Dibeli Chelsea pada 2014, nasib Mario Pasalic di ambang ketidakpastian. Ia lebih banyak menghabiskan waktunya dengan dipinjamkan ke klub lain. Puncaknya, pada musim panas 2018 lalu Pasalic dipinjam oleh Atalanta selama dua musim berturut-turut.
Kariernya bersama La Dea mulai membaik. Performa Pasalic meningkat dan diandalkan di lini tengah Atalanta. Tak ayal, Pasalic dipermanenkan oleh Atalanta dengan biaya 14,5 juta euro atau sekitar Rp218 miliar. Ia sudah diturunkan dalam 168 laga di semua ajang.
Mencuat saat ditangani Frank Lampard, asa Fikayo Tomori meredup sewaktu Thomas Tuchel melatih Chelsea. Ia terpaksa dipinjamkan ke AC Milan pada musim dingin 2021. Keputusan itu nyatanya berbuah manis. Tomori menyegel satu tempat di lini belakang Rossoneri.
Ia tampil solid dan memikat manajemen AC Milan. Pada akhir musim, Tomori dipermanenkan seharga 29 juta euro alias Rp436 miliar. Ia membuktikan performa terbaiknya dengan membawa AC Milan merengkuh Scudetto pada musim 2021/2022.
Kedatangan Romelu Lukaku memakan korban, termasuk Tammy Abraham. Ia memilih untuk hengkang ke AS Roma. Dalam proses kepindahannya itu, Abraham dijual seharga 40 juta euro atau sekitar Rp602 miliar. Ia diasuh oleh pelatih sekelas Jose Mourinho.
Menjajal Serie A untuk pertama kalinya, Abraham tak perlu waktu lama menjadi mesin gol utama timnya. Ia bersinar di lini depan AS Roma dengan koleksi 26 gol dari 52 penampilan. Tak hanya itu, Abraham juga mempersembahkan gelar UEFA Conference League pada musim debutnya.
Tak hanya Tammy Abraham, masih ada korban lain dari kedatangan Romelu Lukaku ke Chelsea. Dia adalah Olivier Giroud, penyerang gaek yang terpaksa angkat kaki dari London. Ia berlabuh ke AC Milan dengan biaya hanya 1 juta euro atau sekitar Rp15 miliar.
Meski sudah berusia 35 tahun, performa Giroud masih tajam di lini depan. Ia menjelma sosok sentral Rossoneri dalam mencetak gol demi gol. Tercatat, Giroud mengoleksi 14 gol dari 38 penampilan. Ia juga berperan besar membawa AC Milan meraih Scudetto usai puasa lama.
Walau jasanya tak terpakai oleh Chelsea, kelima pemain di atas membuktikan dirinya bersinar di klub lain. Apakah The Blues melakukan kesalahan fatal saat melepas mereka?