Real Madrid berstatus klub penuh prestasi. Tak hanya di Eropa, tetapi juga internasional.
Raihan klub ibu kota Spanyol itu tak lepas dari peran sejumlah pemain hebat milik mereka. Kebetulan Los Blancos dikenal dengan skuadnya yang bertabur bintang.
Meski begitu, Los Blancos ternyata bukan tempat terbaik bagi semua pemain. Kelima pemain ini, misalnya, gagal bersinar di Madrid. Namun, mereka mampu tampil mengesankan usai pindah ke Serie A Italia.
Memulai semuanya di Real Madrid Castilla, karier Alvaro Morata sempat stagnan. Ia kesulitan mendapatkan jam terbang karena gemuknya opsi di lini depan. Alhasil, Morata sempat dijual permanen ke Juventus pada musim panas 2014.
Keputusannya pindah saat itu terbukti tepat. Karier Morata melanjak seiring keberhasilannya menjadi mesin gol utama Bianconeri. Selama 2 musim, ia tampil produktif dengan koleksi 27 gol dan 18 assist dari 93 penampilan.
Karier Theo Hernandez tak berkembang bersama Real Madrid. Ia hanya menjadi pelapis Marcelo di sisi kiri pertahanan. Theo bahkan dipinjamkan ke Real Sociedad karena kurangnya kesempatan bermain bersama Los Blancos.
Setelah peminjaman itu berakhir, Theo pindah secara permanen ke AC Milan pada musim panas 2019. Keputusan itu berbuah manis. Ia bersinar sebagai bek kiri utama Rossoneri yang selalu diandalkan. Tercatat, Theo sudah mengoleksi 154 penampilan.
Hampir sama seperti Theo Hernandez, petualangan Achraf Hakimi bersama Real Madrid juga tak berlangsung lama. Ia tak diandalkan sebagai bek kanan utama.
Hakimi justru bersinar saat dipinjamkan ke Borussia Dortmund. Inter Milan lantas memboyongnya pada musim panas 2021.
Hakimi langsung mendapatkan kepercayaan sebagai bek kanan utama. Ia bersinar bersama Nerazzurri. Hakimi hanya bertahan semusim sebab hijrah ke Paris Saint-Germain pada musim berikutnya.
Bergabung ke Real Madrid bukan sebuah peningkatan karier bagi Brahim Diaz. Ia masih kesulitan berkembang, apalagi lini serang Los Blancos diisi nama-nama andalan. Diaz tak menemukan celah sedikit pun.
Demi kariernya, Diaz pindah ke AC Milan pada musim panas 2020. Ia merapat dengan status pinjaman.
Bersama Rossoneri, Diaz baru menunjukkan kualitas terbaiknya. Ia tampil reguler dan masa pinjamannya diperpanjang hingga Juni 2023.
Luka Jovic gagal menunjukkan tajinya bersama Real Madrid. Ia tampil di bawah ekspektasi, bahkan hanya menjadi pelapis Karim Benzema. Jovic tak mampu menyajikan performa impresif selama 4 musim membela Los Blancos.
Puncaknya, ia pindah ke Fiorentina. Jovic hijrah secara gratis pada musim panas 2022.
Keputusan ini merupakan pilihan jitu. Pasalnya, Jovic kembali menemukan ketajamannya sebagai mesin gol. Ia sudah mencetak 11 gol dari 36 penampilan.
Kelima nama di atas punya potensi yang besar. Sayangnya, itu tak terlihat sewaktu mereka membela Real Madrid. Minimnya kesempatan bermain hingga gaya permainan yang berbeda menjadi alasan kegagalan mereka bersama Los Blancos.