Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Tiemoue Bakayoko (instagram.com/bakayoko_official14)

Kesepakatan pinjaman bukanlah hal yang asing di dunia sepak bola. Biasanya, opsi ini sering ditujukan kepada para pemain muda untuk mengembangkan permainannya. Namun, tak menutup kemungkinan juga pemain-pemain yang kalah bersaing di klub asalnya juga harus dipinjamkan ke klub lain.

Di liga top Eropa, opsi pinjaman telah familier lantaran sering terjadi di jendela transfer. Meski terkesan positif, nyatanya ada beberapa pemain yang justru terlalu sering dipinjamkan karena minimnya jam terbang. Kelima pemain ini bahkan pernah dipinjamkan dua kali ke klub yang sama. Siapa saja mereka?

1. Radja Nainggolan (Cagliari)

Radja Nainggolan (twitter.com/brfootball)

Kiprah Radja Nainggolan bersama Inter Milan tak berjalan mulus. Apalagi, dengan kedatangan Antonio Conte, ia tak mendapatkan tempat di lini tengah Nerazzuri. Alhasil, Radja dipinjamkan ke Cagliari pada musim 2018/2019 lalu. Cagliari bukanlah klub asing bagi pemain Belgia tersebut lantaran pernah berkarier di sana.

Usai peminjamannya berakhir, Radja sempat diandalkan Nerazzuri. Hanya saja, momentum tersebut tak berlangsung lama. Radja kembali dipinjamkan ke Cagliari pada musim dingin 2021 lalu. Tercatat, ia memainkan 51 penampilan saat berstatus pinjaman di klub Serie A tersebut. Setelahnya, Radja memutuskan untuk berpisah dengan Inter Milan.

2. Rafinha (Celta Vigo)

Rafinha (twitter.com/BarcaUniversal)

Berstatus sebagai lulusan La Masia, jalan terjal harus dilalui oleh Rafinha. Ia sudah menjadi bagian dari skuad utama sejak musim 2013/2014, tetapi kesulitan bersaing di lini serang. Tak ayal, La Blaugrana langsung meminjamkan Rafinha ke klub LaLiga lainnya, yaitu Celta Vigo.

Usai kembali, ia tak kunjung jadi pilihan utama. Rafinha hanya jadi pelapis dan sempat dipinjamkan ke Inter Milan. Minimnya jam terbang yang ia peroleh akhirnya memaksa Rafinha dipinjam oleh Celta Vigo untuk yang kedua kali pada musim 2019/2020. Tercatat, ia menorehkan 63 penampilan bersama Celta Vigo.

3. Takefusa Kubo (Mallorca)

Takefusa Kubo (instagram.com/takefusa.kubo)

Takefusa Kubo direkrut Real Madrid pada musim panas 2019 lalu. Sadar bahwa wonderkid tersebut bakal kesulitan bersaing di tim utama, Los Blancos segera meminjamkannya ke Mallorca selama semusim. Di sana, Kubo mendapatkan menit bermain yang cukup hingga dikembalikan ke Real Madrid.

Namun, pemain berpaspor Jepang itu kembali dilepas ke Villarreal dan Getafe secara beruntun dengan status pinjaman. Kubo lantas kembali ke Real Madrid pada musim panas 2021. Sayangnya, ia masih tak mendapatkan tempat dan lagi-lagi dilepas ke Mallorca. Kubo sudah tampil 66 kali bersama klub LaLiga itu di semua ajang.

4. Axel Tuanzebe (Aston Villa)

Axel Tuanzebe (twitter.com/ResenhaPremierL)

Gemuknya lini belakang Manchester United memaksa Axel Tuanzebe untuk berkarier di klub lain. Promosi ke tim utama pada 2017 lalu, ia langsung dipinjamkan ke Aston Villa. Bersama The Villans, Tuanzebe tampil impresif sehingga durasi peminjamannya diperpanjang hingga akhir musim 2018/2019.

Setelah bersinar di Aston Villa, Tuanzebe ditarik ke tim utama The Reds Devils. Namun, sial baginya, ia hanya jadi cadangan. Tak ayal Tuanzebe memilih untuk pindah demi kesempatan tampil yang lebih baik. Ia kembali ke Aston Villa dengan status pinjaman pada awal musim 2021, tetapi performanya justru biasa-biasa saja.

5. Tiemoue Bakayoko (AC Milan)

Tiemoue Bakayoko (instagram.com/bakayoko_official14)

Tiemoue Bakayoko gagal membayar ekspektasi besar selama membela Chelsea. Musim debutnya tak berjalan mulus dan menjadi pembuka di balik kesialannya yang selalu dipinjamkan. Dimulai pada musim 2018/2019, Bakayoko terpaksa dilepas ke AC Milan demi bisa tampil reguler.

Penampilannya tak membaik bersama Rossoneri. Bakayoko sempat dilepas ke klub lain, seperti AS Monaco dan Napoli, tetapi tak ada satu pun yang tertarik untuk mempermanenkannya. Hingga pada musim panas 2021 lalu, AC Milan memutuskan untuk kembali meminjamnya. Namun, lagi-lagi Bakayoko gagal bersinar di Italia.

 

Apa pun itu, kelima pemain di atas gagal menunjukkan sinar di klub asalnya sehingga sering dipinjamkan ke klub lain, termasuk klub yang sama sebanyak dua kali. Kira-kira, adakah pemain lain yang juga mengalami hal serupa?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team