Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Nuno Tavares (twitter.com/NunoTavares)
Nuno Tavares (twitter.com/NunoTavares)

Sejak ditunjuk menjadi pelatih pada akhir 2019, Mikel Arteta membawa perubahan besar bagi Arsenal. Ia menyusun skuad sesuai kebutuhan sehingga mampu bersaing kembali di papan atas English Premier League (EPL).

Beberapa kebijakannya berdampak positif untuk tim. Arteta juga punya spesialisasi mumpuni soal pemain muda. Sejumlah lulusan akademi The Gunners bersinar berkat tangan dinginnya.

Meski begitu, ada juga beberapa pemain muda Arsenal yang gagal bersinar di bawah asuhan Mikel Arteta. Siapa saja mereka?

1. Ainsley Maitland-Niles

Ainsley Maitland-Niles (twitter.com/Arsenal)

Nasib Ainsley Maitland-Niles di Arsenal cukup berliku. Ia sebenarnya sudah masuk skuad utama sejak musim panas 2017. Akan tetapi, Maitland-Niles belum menjadi pilihan utama The Gunners karena ketatnya persaingan di lini tengah.

Ia lebih banyak dipinjamkan ke klub lain. Maitland-Niles pernah dilepas ke West Bromwich Albion dan AS Roma. Sementara, pada 2022/2023 ini, dirinya disekolahkan ke salah satu klub Premier League, Southampton.

 

2. Reiss Nelson

Reiss Nelson (twitter.com/ReissNelson9)

Reiss Nelson sudah menjadi bagian dari skuad utama Arsenal sejak 2019/2020. Namun, tak seperti Bukayo Saka atau Emile Smith Rowe, kiprah Nelson justru stagnan. Ia belum bisa mendapatkan kepercayaan penuh dari Mikel Arteta.

Nelson kekurangan menit bermain di skuad utama Arsenal. Apalagi lini depan The Gunners sudah diisi beberapa pemain yang rutin diturunkan. Pada 2021/2022, dirinya bahkan dipinjamkan ke Feyenoord untuk menambah jam terbang.

3. Runar Alex Runarsson

Runar Alex Runarsson (premierleague.com)

Untuk melapisi pos yang ditempati Bernd Leno, Mikel Arteta merekrut kiper baru pada musim panas 2021. Kiper yang dipilih itu adalah Runar Alex Runarsson. Ia digaet dari klub Ligue 1 Prancis, Dijon, seharga 2 juta euro atau sekitar Rp32 miliar.

Diharapkan bisa berkembang, performa Runarsson justru inkonsisten. Ia gagal memanfaatkan kesempatan tiap kali dimainkan Arsenal. Hanya tampil enam kali, Runarsson akhirnya dijual secara permanen ke Alanyaspor.

4. Albert Sambi Lokonga

Albert Sambi Lokonga (premierleague.com)

Albert Sambi Lokonga dinilai sebagai sosok potensial. Arsenal sadar akan hal itu. Alhasil, The Gunners bergerak cepat mendapatkan jasanya dari Anderlecht. Lokonga menambah opsi di lini tengah Arsenal sehingga variatif.

Sayangnya, Lokonga tak berbicara banyak di skuad utama. Ia kesulitan berkembang sebab kalah bersaing dengan gelandang lain yang lebih senior. Lokonga bahkan dipinjamkan ke Crsytal Palace pada paruh kedua musim 2022/2023.

5. Nuno Tavares

Nuno Tavares (twitter.com/NunoTavares)

Mikel Arteta menggaet Nuno Tavares pada musim panas 2021. Sang pemain diharapkan bisa memperkuat sisi kiri pertahanan yang rapuh. Namun, Tavares gagal membayar kepercayaan itu. Ia kesulitan beradaptasi di Inggris.

Performanya kurang maksimal sewaktu diberikan kesempatan untuk tampil. Tak heran apabila Tavares hanya bermain sebanyak 28 kali bersama The Gunners. Ia akhirnya dipinjamkan ke Olympique Marseille pada musim panas 2022 lalu.

Mikel Arteta membawa perubahan positif dalam memimpin Arsenal. Sayangnya, beberapa pemain muda tak mampu bersinar di bawah asuhannya karena beragam alasan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team