Tak seperti pemain lainnya, Paulinho bermain di luar Eropa di usia prima. Dia hijrah ke Liga Super China dari Tottenham Hotspur saat berusia 27 tahun. Dia sukses membawa Guangzhou Evergrande menjuarai AFC Champions League dan Liga Super China pada musim perdananya itu.
Tampil apik selama 2 musim di sana, dia diboyong Barcelona pada 2017 dengan harga 40 juta euro atau Rp656 milliar. Dia jadi andalan Ernesto Valverde di lini tengah Blaugrana. Dia memainkan 49 laga dengan torehan 9 gol dan 3 assist. Tak hanya itu, dia juga persembahkan gelar LaLiga dan Coppa del Rey pada musim perdananya itu.
Namun, dia hanya bertahan semusim. Guanzhou Evergrande memulangkannya pada 2018 dengan status pinjaman sebelum dipermanenkan di akhir musim dengan total biaya. 47 juta euro atau Rp771 miliar. Sejak itu sang pemain kembali persembahkan dua gelar Liga Super China sebelum hijrah ke Al Ahli pada 2021 dan saat ini membela Corinthians di Liga Brasil.
Sepanjang berkostum Barcelona, para pemain di atas telah merasakan berbagai gelar elite di level klub. Hijrah ke liga-liga di luar Eropa menjadi pilihan penutup karier mereka. Dengan begitu, mereka tidak hanya merasakan petualangan baru, tetapi juga bisa memberikan dampak signifikan lewat pengalaman panjang mereka bermain di Eropa.