5 Pemain Top yang Berkarier di Divisi Kedua Liga Eropa

Tiap pemain sepak bola pasti ingin membela klub besar. Tujuannya jelas supaya mereka berpeluang dengan mudah meraih gelar juara. Di samping itu, mereka juga akan mendapatkan gaji besar.
Sayangnya, tidak semua pemain bisa mempertahankan level permainan terbaiknya. Ada kalanya pemain memutuskan bergabung dengan klub kecil lantaran mengalami penurunan performa. Bahkan, tidak sedikit yang bermain di divisi kedua liga-liga Eropa. Mulai dari Jose Callejon hingga Gianluigi Buffon, berikut lima pemain top yang berkarier di divisi kedua liga Eropa pada 2022/2023.
1.Jose Callejon
Jose Callejon sangat akrab dengan Real Madrid sejak belia. Ia adalah lulusan akademi Los Blancos yang naik kasta ke tim senior pada 2011. Sayangnya, sang pemain gagal mengukir cerita manis selama di Santiago Bernabeu. Callejon kalah bersaing dari nama-nama top di lini depan.
Kariernya meningkat cukup drastis kala pindah ke Napoli. Bersama I Partenopei, Callejon berhasil menorehkan 82 gol serta 79 assist dari 349 pertandingan. Sempat pindah ke Fiorentina, Callejon kemudian hengkang ke klub Segunda División, Granada CF, pada musim panas 2022.
Kualitas Callejon terlihat kembali di divisi kedua Liga Spanyol. Pria berusia 36 tahun itu berhasil mencetak 4 gol dan 10 assist dari 42 laga. Secara statistik mungkin tidak terlalu mentereng. Namun, kontribusinya tersebut sudah cukup membawa Granada CF kembali ke LaLiga pada 2023/2024 dengan finis di urutan pertama Segunda División.
2.Shkodran Mustafi
Shkodran Mustafi berada dalam puncak kariernya saat berseragam Valencia. Penampilan ciamik Mustafi bersama Los Che membuatnya masuk ke Timnas Jerman. Dengan statusnya itu, tidak mengherankan Arsenal jatuh hati kepadanya.
The Gunners mengeluarkan biaya 41 juta euro atau Rp669 miliar untuk mendapatkan jasa sang pemain pada 2016. Nominal tersebut sempat membuat Mustafi menjadi bek termahal dalam sejarah klub. Sayangnya, penampilan Mustafi angin-anginan bersama Arsenal. Puncaknya, Mikel Arteta melepasnya secara gratis pada Januari 2021.
Mustafi sempat membela FC Schalke 04 selama 6 bulan. Setelah kontraknya berakhir, ia memilih pindah ke Levante. Pada 2021/2022, Levante masih bermain di kasta tertinggi Liga Spanyol. Namun, karena penampilannya yang jelek, mereka terdegradasi ke Segunda División pada 2022/2023. Mustafi tidak lagi menjadi pilihan utama musim lalu. Ia tercatat hanya tampil tiga kali di Segunda División.
3.Mathieu Debuchy
Nama Mathieu Debuchy mulai dikenal saat berseragam Lille. Performa Debuchy yang solid sebagai bek sayap kanan membuatnya masuk ke Timnas Prancis. Ia melakukan debut internasional pada Oktober 2011.
Penampilan Debuchy makin melejit kala berseragam Newcastle United. Arsenal pada akhirnya mendatangkan sang pemain pada musim panas 2014. Sayang, Debuchy gagal mendapatkan tempat reguler di bawah asuhan Arsene Wenger. Selama 3,5 tahun main di Emirates, ia hanya bermain sebanyak 30 kali.
Sempat hengkang ke Saint-Étienne, Debuchy bergabung dengan klub Ligue 2, Valenciennes FC. Sejauh ini, ia sudah membuat 54 penampilan dan mencetak 1 gol serta 1 assist bersama tim Prancis tersebut. Debuchy telah memutuskan gantung sepatu setelah kompetisi 2022/2023 berakhir.
4.Patrick Cutrone
Patrick Cutrone tumbuh dan besar bersama AC Milan. Ia berhasil promosi ke skuad utama pada 2016/2017. Namun, karena tidak kunjung menemukan sentuhan terbaiknya, sang striker dilepas ke Wolverhampton Wanderers pada 2019.
Lagi-lagi Cutrone gagal berkembang di kasta tertinggi Liga Inggris. Hanya bertahan 6 bulan, Cutrone dipinjamkan ke sejumlah klub, seperti Fiorentina, Valencia, dan Empoli. Kini, ia bermain untuk klub Serie B, Como 1907. Cutrone mencetak 9 gol dan 2 assist dari 35 laga musim lalu. Torehan itu hanya mampu membawa Como finis di urutan ke-13.
5.Gianluigi Buffon
Gianluigi Buffon merupakan salah satu penjaga gawang terbaik pada masanya. Ia memiliki karier yang mentereng, baik di level klub maupun tim nasional. Soal torehan gelar juara, mantan kapten Timnas Italia ini tidak perlu diragukan lagi. Ia meraih hampir semua trofi bergengsi, termasuk Piala Dunia.
Kini, penjaga gawang berusia 45 tahun itu sudah tidak sehebat dulu lagi. Kendati begitu, ia seperti menolak tua. Ia masih aktif bermain dengan membela klub masa kecilnya, AC Parma, yang kini bermain di Serie B.
Ada banyak faktor yang membuat mereka hanya berkarier di divisi kedua liga Eropa pada 2022/2023. Salah satunya adalah faktor usia. Usia yang tidak lagi muda membuat sederet nama di atas mengalami penurunan performa.