5 Pemain Top yang Kariernya Bersinar Usai Berganti Posisi Bermain

Gareth Bale merupakan lulusan akademi Southampton. Pada awal karier profesionalnya, ia bermain sebagai bek sayap kiri. Bahkan, ketika pertama kali hijrah ke Tottenham Hotspur, ia masih bermain di posisi fullback. Salah satu performanya yang sangat diingat dunia adalah golnya ke gawang Inter Milan. Ia berlari dari hampir setengah lapangan sebelum mencetak gol.

Setelahnya, Bale diposisikan sebagai winger, dan kariernya makin luar biasa. Ia bahkan pernah berstatus sebagai pemain termahal dunia ketika direkrut Real Madrid dari Spurs seharga 101 juta euro. Di El Real, Bale sukses meraih 4 gelar Liga Champions dan 2 LaLiga.

Andrea Pirlo adalah seorang maestro sepak bola. Ia dianggap sebagai salah satu gelandang bertahan terbaik sepanjang masa. Visi dan filosofi bermainnya sangat dikagumi siapa pun yang melihatnya. Namun, Pirlo sebenarnya memulai kariernya sebagai trequartista alias playmaker di Brescia, Inter Milan, dan Reggina.

Kariernya berubah saat berkostum AC Milan. Carlo Ancelotti menempatkan Pirlo dalam peran yang lebih dalam sebagai gelandang bertahan. Di Milan, ia bertransformasi menjadi gelandang bertahan elegan. Ia sukses mempersembahkan dua trofi Liga Champions bagi Rossoneri sebelum hengkang ke Juventus.

Pada eranya, lini tengah Barcelona diisi oleh deretan gelandang terbaik dunia, seperti Xavi Hernandez, Andres Iniesta, dan Sergio Busquet. Tak ada pemain lain yang mampu menggeser trio tersebut. Javier Mascherano, yang berposisi gelandang, didatangkan pada 2010 dari Liverpool. Karena posisi itu sudah terisi, Guardiola melakukan sebuah eksperimen.

Pemain asal Argentina itu disulap menjadi seorang bek tengah. Itu sangat berhasil. Ia tampil dalam 334 laga bersama Barcelona dan meraih banyak gelar di sana. Posisinya sebagai bek tengah bahkan terbawa ke timnas Argentina saat dirinya tampil di Piala Dunia 2014.

Vincent Kompany dianggap sebagai salah satu legenda Manchester City. Ia berkostum The Cityzen selama 11 tahun dan menjadi bagian penting kesuksesan klub menguasai Premier League. Selama itu, ia juga menjadi salah satu bek terbaik di Liga Inggris. Namun, tidak banyak yang tahu jika posisi awal sang pemain adalah seorang gelandang bertahan.

Roberto Mancini mengubah posisi pemain asal Belgia itu. Ia ditempatkan sebagai bek tengah dan terus berkembang menjadi salah satu yang terbaik. Ia sudah gantung sepatu pada 2020 lalu. Kini, Kompany berstatus sebagai pelatih Anderlecht di Liga Belgia.

Cristiano Ronaldo adalah salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah sepak bola. Ia sudah mencatatkan banyak rekor luar biasa. Pada awal kariernya di Manchester United, Sir Alex Ferguson menempatkan sang pemain sebagai winger. Dengan kecepatan dan olah bolanya yang luar biasa, ia tampil sangat memukau selama di Old Trafford.

Melihat catatan golnya yang tajam, Ferguson kemudian mendorong sang pemain ke depan. Ia pun menjadi seorang striker yang terbukti ampuh. Ronaldo sukses mempersembahkan trofi Liga Champions dan Premier League.

Sang bintang kemudian hijrah ke Real Madrid pada 2009. Sebagai striker, naluri golnya makin menggila di sana. Hingga usianya yang telah menginjak 36 tahun saat ini, Ronaldo masih tajam.

Pada era sepak bola modern, seorang pemain terkadang dituntut untuk mampu bermain di banyak posisi. Apalagi jika persaingan di satu tempat sangat ketat dengan pemain lainnya. Dengan gaya bermain serbabisa, karier mereka lebih berkembang.