5 Pemain Top yang Pernah Gagal Adu Penalti di Final Turnamen Mayor

Uli Hoeneß (dibaca Uli Hoeness) adalah pemain legendaris Bayern Munchen yang pernah menjabat sebagai Presiden Bayern Munchen. Karier Hoeneß sebagai pemain hanya berlangsung 9 tahun karena ia cedera parah sehingga harus pensiun dini. Ia hanya membela Bayern Munchen selama 9 tahun tersebut, dan sukses meraih 8 trofi, termasuk 3 Liga Champions.

Karena kehebatannya, Hoeneß dipanggil memperkuat Jerman di tiga turnamen mayor, termasuk Piala Eropa 1976, di mana ia sukses membawa negaranya mencapai final. Di final, Jerman menghadapi Cekoslovakia dan laga berakhir imbang 2-2 hingga perpanjangan waktu selesai. Laga pun terpaksa dilanjutkan ke babak adu penalti.

Apes bagi Hoeneß, ia gagal mengeksekusi tendangan penalti ke-4 Jerman, sedangkan semua algojo Cekoslovakia sukses. Jerman pun kalah, dan Cekoslovakia jadi juara Piala Eropa. Meski gagal juara, Hoeneß tetap terbilang sukses karena ia sudah lebih dulu membawa Jerman memenangi Piala Eropa 1972 dan Piala Dunia 1974.

Sementara Franco Baresi adalah pemain legendaris Italia yang pasti dikenal oleh fans AC Milan, karena ia menghabiskan seluruh 20 tahun kariernya membela Milan. Baresi pernah tampil bersama timnas Italia dalam beberapa turnamen mayor, salah satunya Piala Dunia 1994. Ia bahkan jadi kapten tim saat itu, dan sukses memimpin timnya mencapai final.

Brasil jadi lawan yang harus dihadapi Italia di final, dan ternyata pertandingan berjalan alot hingga berakhir dengan skor 0-0. Adu penalti pun dilakukan, dan ternyata Baresi gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Padahal, Baresi dikenal sebagai jagonya tendangan penalti. Pada akhirnya, Italia kalah adu penalti 2-3 dan gagal jadi juara.

Dalam babak adu penalti Italia melawan Brasil di final Piala Dunia 1994 tersebut, sebenarnya tak hanya Baresi yang gagal mencetak gol bagi Italia. Total, ada 3 penendang Italia yang gagal sehingga Tim Azzurri kalah. Setelah Baresi gagal sebagai eksekutor pertama, giliran Daniele Massaro yang gagal sebagai penendang ke-4.

Massaro sendiri bukanlah pemain sembarangan. Ia adalah penyerang top Italia yang pernah sukses meraih 13 trofi bersama AC Milan, termasuk 4 Scudetto dan 2 Liga Champions. Maka jelas, kualitas Massaro tidak main-main. Tapi bahkan ia pun bisa gagal menendang penalti di laga yang begitu krusial tersebut.

Akhirnya, inilah eksekutor penalti ketiga bagi Italia yang gagal pada partai final tersebut, sehingga memastikan Italia kalah dan Brasil jadi juara dunia. Roberto Baggio adalah penyerang legendaris Italia yang sangat populer. Semasa bermain, ia pernah membela tiga klub besar Italia yaitu Juventus, Inter Milan, dan AC Milan.

Baggio bahkan sukses meraih Ballon d'Or di tahun 1993, alias setahun sebelum Piala Dunia. Dalam perjalanan ke final pun, ia sukses mencetak 5 gol bagi Italia. Namun apa daya, tendangannya saat penalti penentuan malah melambung jauh ke atas. Maka sepanjang kariernya, Baggio tak pernah bisa membawa Italia meraih trofi mayor.

Lompat ke 2006, adu penalti kembali terjadi di babak final turnamen mayor, yaitu Piala Dunia 2006. Laga Italia versus Prancis kala itu berakhir 1-1 hingga selesai extra time, sehingga harus dilanjutkan ke adu penalti. Kali ini, kesialan tidak menimpa Italia, tapi kubu Prancis karena tendangan David Trezeguet menghantam mistar.

Padahal, Trezeguet adalah striker top yang kala itu membela Juventus. Bersama timnas pun Trezeguet sudah membuktikan kualitasnya dengan menyumbang 34 gol bagi Prancis. Tapi, di momen yang begitu krusial ia justru gagal mencetak gol, sehingga Prancis pun kehilangan trofi Piala Dunia yang sudah di depan mata.

Itulah 5 pemain top yang ternyata pernah gagal mengeksekusi penalti pada babak adu penalti di final turnamen mayor. Hal itu membuktikan bahwa pemain bernama besar pun bisa gagal dalam adu penalti. Kegagalan menendang penalti bisa terjadi pada siapapun, maka penendang penalti yang gagal sama sekali tak perlu disalahkan.