Fulham merupakan salah satu klub pesakitan di Inggris. Catatan klub berjuluk The Cottagers ini tak terlalu mentereng dalam beberapa musim terakhir. Fulham juga punya rekam jejak yang buruk karena promosi dan degradasi di English Premier League (EPL).
Pasang surut yang dialami Fulham seolah sudah jadi tradisi. Padahal The Cottagers sering merekrut pemain-pemain dengan pengalaman yang mumpuni, termasuk pemain pinjaman.
Kehilangan posisi utama di Sevilla memaksa Sergio Rico hijrah ke klub lain. Ia lantas dipinjamkan ke Fulham demi menambah menit bermain pada musim panas 2018.
Rico tak kesulitan menyandang status kiper utama The Cottagers. Selama masa peminjaman, namanya nyaris tak tergantikan.
Rico dipercaya tampil 32 kali di semua ajang dengan catatan 6 clean sheet. Sayangnya, ia gagal menyelamatkan Fulham yang harus terdegradasi dari Premier League.
Pemain berusia 28 tahun itu akhirnya kembali ke pangkuan Sevilla. Namun, Rico lagi-lagi dipinjamkan mereka. Ia dipinjamkan ke Paris Saint-Germain.
Calum Chambers tak benar-benar tampil reguler selama membela Arsenal. Dirinya juga akrab dengan bangku cadangan saat bersama The Gunners.
Chambers bahkan sempat dipinjamkan ke dua klub berbeda, Middlesbrough dan Fulham. Kebetulan ia minim kesempatan bermain di klub London utara.
Pemain asal Inggris itu dipinjam selama semusim, tepatnya pada 2018/2019. Kepindahannya ke Fulham membuat jam terbang Chambers bertambah.
Ia sukses menorehkan 33 penampilan dengan koleksi 1 gol. Hanya saja, Fulham memilih untuk tak mempermanenkannya.
Sulitnya menjadi pilihan utama Borussia Dortmund memaksa Andre Schurrle angkat kaki. Ia dipinjamkan Die Borussen ke Fulham pada musim panas 2018.
Pindah ke Inggris sejatinya bukanlah fenomena baru bagi Schurrle. Ia pernah berkelana ke Premier League bersama Chelsea.
Petualangannya yang kedua berbeda. Ia harus bersaing ketat dengan nama-nama lain di lini depan Fulham. Tak heran apabila Schurrle hanya tampil 25 kali dengan catatan 6 gol.
Catatan itu tak sepenuhnya buruk bagi pemain pinjaman. Namun, ia dikembalikan ke Dortmund, yang langsung melepasnya ke Spartak Moscow.
Ruben Loftus-Cheek pernah dipinjamkan Chelsea ke Fulham. Proses kepindahan ini terealisasi pada awal musim 2020/2021.
Dengan berseragam The Cottagers, ia diharapkan mampu mendapatkan menit bermain yang cukup dan kualitasnya makin berkembang. Loftus-Cheek lantas dipercaya di lini tengah Fulham.
Selama durasi peminjaman, pria berkebangsaan Inggris ini dipercaya memainkan 32 laga di semua kompetisi dengan torehan 1 gol. Sayangnya, Loftus-Cheek gagal menyelamatkan Fulham dari zona degradasi.
Ia lantas kembali ke Chelsea. Meski hanya jadi pelapis, kehadirannya masih dianggap penting bagi Thomas Tuchel saat ini.
Alphonse Areola harus menelan pil pahit lantaran tak mendapatkan tempat utama di Paris Saint-Germain. Sempat dipinjamkan ke Real Madrid, ia langsung dilepas kembali ke Fulham pada awal musim 2020/2021.
Kebersamaannya dengan The Cottagers juga dipenuhi dengan lika-liku. Terlebih Fulham gagal bertahan di Premier League.
Areola sejatinya sukses menyegel pos kiper nomor satu Fulham. Tampil sebanyak 37 kali, kiper berdarah Filipina tersebut membukukan sepuluh clean sheet.
Meski terbilang cukup menjanjikan, Fulham malah tak mempermanenkannya. Areola kembali ke PSG dan kembali dipinjamkan ke West Ham United.
Prestasi Fulham di level tertinggi Inggris tak begitu bagus dalam beberapa musim terakhir. Namun, hal itu tetap tak menyurutkan minat beberapa pemain yang rela dipinjamkan ke klub berjuluk The Cottagers tersebut.