5 Pemain Top yang Pernah Membela Rio Ave Sedekade Terakhir

Rio Ave merupakan tim akademi dan tim profesional pertama bagi mantan bek sayap Real Madrid, Fabio Coentrao. Sebelum bergabung dan namanya besar bersama Benfica, Fabio Coentrao terlebih dahulu menghabiskan 2 musim kariernya bersama Rio Ave pada 2005—2007.

Setelah berkelana ke banyak tim, Fabio Coentrao akhirnya kembali lagi ke Rio Ave setelah dilepas Real Madrid secara gratis pada 2018. Dalam kariernya, Coentrao berhasil mencatatkan 82 laga dengan torehan 10 gol dan 7 assists bagi tim masa kecilnya ini.

Nama selanjutnya ialah gelandang bertahan andalan Jurgen Klopp di Liverpool, Fabinho. Dalam karier sepak bola profesionalnya, Rio Ave merupakan tim pertama yang dibela Fabinho di Eropa. Pada 2012, Fabinho dibeli Rio Ave sebarga 500 ribu euro dari Fluminense.

Dari total 3 tahun tercatat sebagai bagian dari Rio Ave, Fabinho hanya bermain selama semusim untuk tim berjuluk Vilacondenses ini. Pasalnya, pada 2012—2015, Fabinho dipinjamkan ke Real Madrid Castilla dan AS Monaco.

Saat ini, Jan Oblak dikenal sebagai salah satu kiper terbaik di dunia. Prestasi dan performa ciamiknya bersama Atletico Madrid menjadi alasan ia layak disebut begitu. Pada 2012/2013, Jan Oblak sempat merasakan berseragam Rio Ave selama semusim.

Kala itu, Jan Oblak datang sebagai pemain pinjaman dari Benfica, tim yang berhasil mengangkat namanya di sepak bola. Dalam kurun waktu tersebut, Jan Oblak terpilih sebagai kiper utama dan mencatatkan 28 penampilan dengan catatan 6 clean sheet.

Tidak banyak yang mengetahui jika Rio Ave pernah memiliki dua kiper berlabel superstar pada 2012/2013. Selain Jan Oblak, Rio Ave juga memiliki Ederson Moraes yang didapatkan dari GD Ribeirao secara gratis.

Pada musim pertamanya (2012/2013), Ederson memang jarang bermain karena kehadiran Jan Oblak. Namun, setelah Oblak kembali ke Benfica, Ederson Moraes terpilih menjadi kiper utama.

Total 64 laga dengan catatan 21 clean sheet berhasil Ederson torehkan untuk Rio Ave. Penampilannya itu membuatnya dibeli Benfica. Sampai akhirnya, Ederson kini menjadi kiper bintang bersama Manchester City.

Tepat sebelum bergabung bersama FC Porto, Mehdi Taremi pernah menjadi bintang bagi Rio Ave. Taremi yang didatangkan secara gratis dari Al-Gharafa pada 2019 berhasil mencatatkan 21 gol dan 5 assist dari 37 pertandingan untuk Rio Ave.

Berkat penampilan impresifnya, striker asal Iran ini berhasil mendapatkan gelar pencetak gol terbanyak Liga Portugal pada musim pertamanya. Hal tersebutlah yang menjadi alasan FC Porto menebusnya pada musim berikutnya dengan biaya 4,73 juta euro atau setara dengan Rp78 miliar

Musim lalu, Rio Ave terpaksa degradasi dari kasta tertinggi Liga Portugal karena finis di posisi ke-16. Musim ini, mereka sedang berjuang kembali lagi ke kasta tertinggi dengan pemain seadanya.

Semoga saja pemain yang ada bisa membantu Rio Ave kembali ke puncak. Mereka juga bisa menjadi calon bintang seperti lima nama di atas.