Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Harry Kane (fcbayern.com)
Harry Kane (fcbayern.com)

Intinya sih...

  • Luka Modric menjadi bintang bersama Real Madrid setelah ditebus seharga 35 juta euro

  • Dimitar Berbatov dibeli Manchester United 38 juta euro dan berhasil mencetak 48 gol di English Premier League

  • Kyle Walker tak tergantikan di Manchester City setelah diboyong seharga 52,7 juta euro

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tottenham Hotspur dikenal sebagai salah satu klub Premier League yang piawai mengembangkan pemain berbakat dan kemudian melepasnya dengan nilai transfer fantastis. Dalam sejarahnya, Spurs beberapa kali mencatatkan penjualan pemain yang memecahkan rekor klub, bahkan masuk jajaran transfer termahal dunia pada masanya. Penjualan-penjualan ini tidak hanya mendatangkan keuntungan besar secara finansial, tetapi juga membuka peluang bagi klub untuk melakukan regenerasi skuad dengan merekrut talenta-talenta baru.

Dari penyerang tajam yang menjadi ikon klub hingga gelandang kreatif yang memikat klub-klub top Eropa, daftar penjualan termahal Tottenham Hotspur mencerminkan kualitas pemain yang mereka miliki. Setiap transfer memiliki cerita uniknya, mulai dari negosiasi yang alot hingga dampak besar yang dirasakan baik oleh Spurs maupun klub tujuan sang pemain. Melalui deretan penjualan ini, terlihat bagaimana Tottenham mampu memanfaatkan pasar transfer untuk menjaga stabilitas keuangan sekaligus tetap kompetitif di level tertinggi.

1. Luka Modric menjadi bintang bersama Real Madrid setelah ditebus seharga 35 juta euro

Luka Modric (realmadrid.com)

Luka Modric menjelma menjadi salah satu gelandang terbaik saat masih membela Tottenham Hotspur. Hal itulah yang membuat Real Madrid rela merogoh kocek dalam-dalam. Ia dibeli sebesar 35 juta euro atau setara dengan Rp585 miliar untuk memboyongnya ke Santiago Bernabeu.

Sejak bergabung dengan Real Madrid pada 2012 hingga awal 2025, Luka Modrić telah mencatat lebih dari 530 penampilan, dengan torehan 39 gol dan sekitar 80 assist di semua kompetisi. Kontribusinya bukan hanya dalam bentuk gol dan assist, tetapi juga dalam mengontrol tempo permainan serta menjadi penghubung lini tengah dan serangan. Dalam periode tersebut, Modrić memenangkan 5 trofi Liga Champions UEFA (2013–14, 2015–16, 2016–17, 2017–18, 2021–22), 4 gelar LaLiga (2016–17, 2019–20, 2021–22, 2023–24), 2 Copa del Rey (2013–14, 2022–23), dan 5 Piala Super Spanyol.

Di level internasional klub, ia juga mengoleksi 5 Piala Super UEFA dan 5 Piala Dunia Antarklub FIFA. Dari sisi individu, Modrić meraih Ballon d’Or 2018, UEFA Men’s Player of the Year 2018, dan berulang kali masuk UEFA Champions League Squad of the Season. Dengan visi bermain, teknik tinggi, dan ketenangan luar biasa di bawah tekanan, Modrić menjadi simbol konsistensi dan profesionalisme di Real Madrid selama lebih dari satu dekade.

2. Dimitar Berbatov dibeli Manchester United 38 juta euro

Dimitar Berbatov (manutd.com)

Dimitar Berbatov ditebus dengan harga 38 juta euro atau sekitar Rp635 miliar oleh Manchester United pada 2008. The Red Devils tak ragu untuk memboyongnya karena Berbatov selalu mencetak dua digit gol selama berkostum Tottenham Hotspur. Ketajamannya pun ia lanjutkan ketika mendarat di Old Trafford.

Penyerang asal Bulgaria tersebut mampu mencetak 56 gol dari 149 di semua kompetisi bersama Manchester United sejak bergabung pada 2008 hingga 2012. Dimitar Berbatov meraih sejumlah prestasi gemilang selama membela Manchester United dari 2008 hingga 2012. Selama empat musim di Old Trafford, ia berhasil memenangkan 2 gelar Premier League (2008–2009, 2010–2011), 2 Piala Liga Inggris (2008–2009, 2009–2010), 1 Piala Dunia Antarklub FIFA (2008), serta 2 Community Shield (2010, 2011).

Selain trofi, prestasi individu Berbatov juga mencuri perhatian. Musim 2010–2011 menjadi momen terbaiknya ketika ia menjadi top skor Premier League dengan 20 gol, termasuk hat-trick fenomenal ke gawang Liverpool di Old Trafford. Berbatov dikenal dengan gaya bermain elegan, kontrol bola halus, serta kemampuan mencetak gol yang klinis, menjadikannya salah satu striker paling berkelas dalam sejarah klub.

3. Kyle Walker tak tergantikan di Manchester City setelah diboyong seharga 52,7 juta euro

Kyle Walker (mancity.com)

Kyle Walker langsung membawa Manchester City menjuarai English Premier League pada musim pertamanya setelah dibeli dari Tottenham Hotspur pada 2017. Walker pun seakan tak pernah tergantikan di sektor bek kanan Manchester City. Ia punya kemampuan bertahan dan menyerang yang sama baiknya.

Di bawah arahan Pep Guardiola, Kyle Walker meraih banyak prestasi bersama Manchester City sejak bergabung dari Tottenham Hotspur pada 2017. Hingga 2025, ia telah memenangkan 6 gelar Premier League (2017–2018, 2018–2019, 2020–2021, 2021–2022, 2022–2023, 2023–2024), 2 Piala FA (2018–2019, 2022–2023), 4 Piala Liga (2017–2018, 2018–2019, 2019–2020, 2020–2021), serta 2 Community Shield (2018, 2019).

Prestasi puncaknya datang pada musim 2022–2023 ketika ia menjadi bagian penting dari tim yang meraih treble—memenangkan Premier League, Piala FA, dan Liga Champions UEFA. Selain itu, Walker juga menambah koleksi trofi internasional klub dengan 1 UEFA Super Cup (2023) dan 1 Piala Dunia Antarklub FIFA (2023). Perannya sebagai bek kanan dengan kecepatan luar biasa dan kemampuan bertahan yang solid menjadikannya salah satu pemain kunci di era dominasi City di sepak bola Inggris..

4. Harry Kane hijrah ke Bayern Munich dengan tebusan 100 juta euro

Harry Kane (fcbayern.com)

Harry Kane telah mengabdikan dirinya untuk Tottenham Hotspur selama 13 musim. Selama periode tersebut, Kane menjadi top skor sepanjang masa Tottenham dengan gelontoran 280 gol di semua kompetisi. Kane juga membawa Tottenham Hotspur bersaing di papan atas setiap musimnya.

Meski menjadi salah satu penyerang terbaik di dunia, Kane tak pernah membawa The Lilywhites meraih satu pun trofi. Ia akhirnya hengkang ke Bundesliga Jerman untuk membela Bayern Munich yang tengah mencari pengganti Robert Lewandowski. Kane meninggalkan London Utara dengan harga mencapai 100 juta euro atau sama dengan Rp1,6 triliun.

5. Gareth Bale bergelimang trofi bersama Real Madrid setelah dibeli 101 juta euro

Gareth Bale (twitter.com/ChampionsLeague)

Dengan harga 101 juta euro atau setara dengan Rp1,690 triliun, Gareth Bale menjadi penjualan termahal Tottenham Hotspur sepanjang sejarah. Penampilannya yang eksplosif dalam menyisir sisi sayap membuat Real Madrid tak ragu untuk memboyongnya. Bale pun menciptakan trio menakutkan di lini depan bersama Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo yang juga dikenal sebagai BBC.

Bersama Los Blancos, Bale memenangkan 5 trofi Liga Champions UEFA (2013/14, 2015/16, 2016/17, 2017/18, dan 2021/22), sebuah pencapaian luar biasa yang disertai momen ikonik seperti gol salto spektakulernya di final 2018 melawan Liverpool. Selain itu, Bale juga membantu Madrid meraih 3 gelar La Liga (2016/17, 2019/20, dan 2021/22), 1 Copa del Rey (2013/14) di mana ia mencetak gol solo run legendaris melawan Barcelona, 3 Piala Super Eropa, dan 4 Piala Dunia Antarklub FIFA. Kontribusinya tak hanya tercermin lewat trofi, tetapi juga dari peran pentingnya dalam laga-laga krusial, menjadikannya bagian dari era keemasan Los Blancos..

Deretan penjualan termahal Tottenham Hotspur menjadi bukti bahwa klub ini tidak hanya sukses mencetak pemain berkualitas, tetapi juga mampu memaksimalkan nilai pasar mereka di saat yang tepat. Keputusan melepas pemain bintang dengan harga tinggi memberikan ruang bagi Spurs untuk berinvestasi pada talenta baru dan memperkuat berbagai lini. Meski kehilangan sosok penting di lapangan, strategi transfer seperti ini membantu klub tetap stabil secara finansial dan siap menghadapi persaingan di kompetisi papan atas.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team