Pada era saat ini, banyak sekali pemain muda berkualitas di kompetisi top Eropa. Tidak sedikit dari mereka yang bahkan sudah menjadi pemain kunci untuk klubnya masing-masing.
Hebatnya, dari sekian pemain muda mumpuni itu, ada beberapa nama yang lahir pada tahun 2000. Siapa saja mereka? Check this out!
Jadon Sancho lahir di London pada 25 Maret 2000. Pria yang saat ini berusia 21 tahun tersebut memulai karier sepak bolanya dengan bermain untuk tim muda Manchester City. Ketika usianya sudah menginjak 17 tahun, ia tak kunjung mendapatkan kesempatan bermain secara reguler di skuad utama.
Alhasil, Sancho memutuskan hengkang ke Borussia Dortmund pada musim panas 2017. Di Jerman, karier Sancho meningkat sangat drastis. Ia sukses mencetak 50 gol serta 64 assist dalam 137 laga bersama Dortmund. Pada musim panas 2021, Sancho direkrut Manchester United dengan harga yang cukup fantastis, yakni 85 juta euro atau Rp1,6 triliun.
Sama seperti Jadon Sancho, Phil Foden juga tumbuh dan besar bersama akademi Manchester City. Bedanya, Foden berhasil masuk ke skuad utama Pep Guardiola. Di bawah asuhan pelatih asal Spanyol itu, ia tumbuh menjadi salah satu pemain muda berkualitas di Premier League.
Pria kelahiran 28 Maret 2000 itu tampil bagus sepanjang musim 2021/2022. Dari 23 pertandingan yang telah dilalui, Foden mampu membukukan 7 gol serta 6 assist. Sementara itu, pada musim 2020/2021 lalu, Foden dinobatkan sebagai pemain muda terbaik Premier League.
Alphonso Davies bisa dibilang sebagai pemain Kanada terbaik di kompetisi top Eropa saat ini. Pria yang lahir pada 2 November 2000 itu tampil luar biasa di usia muda ketika membela klub Amerika Serikat, Vancouver Whitecaps. Performa impresif dari sang pemain membuat Bayern Munchen jatuh hati dan memutuskan untuk membelinya pada tahun 2019.
Datang di Jerman sebagai pemain sayap, Davies justru diubah posisinya oleh Hansi Flick sebagai bek sayap. Sejak saat itu, ia tumbuh menjadi sebagai salah satu bek sayap kiri terbaik di dunia. Pada musim 2019/2020, Davies berhasil mengantarkan Bayern Munchen meraih treble winner.
Vinicius Junior sudah memulai debutnya untuk tim senior Flamengo ketika usianya masih 16 tahun. Dengan kualitasnya itu, tidak mengherankan jika Real Madrid rela mengeluarkan biaya sebesar 45 juta euro atau setara Rp741 miliar pada musim panas 2018. Nominal itu sempat membuat Vinicius sebagai rekrutan termahal untuk pemain U-19.
Awalnya, pemain yang lahir pada 12 Juli 2000 itu kesulitan mendapatkan posisi inti di skuad utama Los Blancos. Namun, kehadiran Carlo Ancelotti pada tahun 2021 membuat Vinicius mampu mengeluarkan kemampuan terbaiknya. Ia tercatat sudah mengoleksi 15 gol serta 10 assist dalam 31 pertandingan di semua ajang pada musim 2021/2022.
Erling Haaland pertama kali dikenal banyak orang ketika mencetak 9 gol dalam kemenangan 12-0 Norwegia atas Honduras di Piala Dunia U-20 pada 2019. Sejak saat itu, performanya mulai meningkat drastis. Sempat membela RB Salzburg, ia kemudian melanjutkan kariernya bersama Borussia Dortmund pada Januari 2020.
Biaya senilai 20 juta euro atau setara Rp329 miliar dikeluarkan Dortmund untuk mendatangkan pemain kelahiran 21 Juli 2000 itu. Pada pertandingan debutnya, Haaland langsung tampil sensasional dengan mencetak hattrick. Sementara itu, pada musim 2021/2022, ia sudah membukukan 23 gol dan 6 assist dari 20 pertandingan di semua ajang.
Meski secara usia masih sangat muda, mereka sudah tampil apik, baik di level klub maupun negara. Dari nama-nama di atas, siapa pemain muda favoritmu?