Pierre-Emerick Aubameyang (premierleague.com)
Problem Arsenal yang paling kentara musim ini adalah sulitnya mereka mencetak gol. Mentas di Liga Inggris, mereka hanya mampu menorehkan 11 gol dari 13 laga. Miris memang. Mereka bahkan kalah dari Newcastle United yang sudah mencetak 16 gol.
Rio Ferdinand, eks pemain Manchester United, menyoroti sistem permainan Arsenal yang sama sekali tidak ada tujuan. Ia juga mengarahkan kritiknya pada dua pemain, yakni Alexandre Lacazette dan Nicolas Pepe.
"Ada apa dengan kalian, Arsenal? Kalian main tidak konsisten, tidak ada tujuan, dan juga kalian tidak mencetak gol," ujar Ferdinand, dilansir Metro.
"Ketika (Pierre-Emerick) Aubameyang sulit cetak gol, tampaknya tak ada pemain yang membantunya. Itu salah satu masalah Arsenal. Di mana Lacazette dan Pepe? Di mana kalian?" lanjut dia.
Ferdinand tidak salah. Menilik rataan tembakan Arsenal yang hanya 9,5 kali per laga di Liga Inggris (terendah keempat), tak heran jika ia menyebut Arsenal bermain tanpa tujuan. Memang, penyerangan Arsenal musim ini lebih didasari oleh sistem.
Sialnya, sistem tersebut kerap tidak jalan, karena pemain-pemain macam Pepe, Lacazette, Aubameyang, maupun Bukayo Saka, tidak mampu saling menopang untuk membongkar pertahanan lawan. Belum lagi, dukungan dari tengah juga kurang untuk mereka.
Permasalahan mereka dalam mencetak gol ini akhirnya merembet ke penampilan tim secara keseluruhan. Mereka butuh suntikan pemain, terutama pemain kreatif yang dapat membuka jalan bagi para penyerang untuk mencetak gol.