5 Striker Top Uruguay yang Pernah Berkarier bersama Klub LaLiga

Walter Pandiani mulai berkarier bersama klub LaLiga pada Januari 2001. Kala itu, ia dibeli Deportivo La Coruna dari Penarol seharga 700 ribu euro atau Rp11 miliar. Pandiani bermain cukup baik bersama Deportivo La Coruna. Ia pernah menyingkirkan Juventus dan AC Milan di Liga Champions musim 2003/2004 dengan gol-gol yang ia buat. Pandiani menyumbangkan 1 gelar Piala Spanyol dan 3 gelar Piala Super Spanyol untuk Deportivo La Coruna.

Selama menjadi pemain Deportivo La Coruna, ia sempat dipinjamkan ke Real Mallorca dan sukses memenangkan Piala Spanyol musim 2002/2003. Ia juga sempat dipinjamkan ke klub Inggris, Birmingham City. Deportivo La Coruna akhirnya melepas Pandiani ke Birmingham secara permanen. Pandiani mencatatkan 133 pertandingan bersama Deportivo dengan torehan 46 gol dan 3 assist di semua kompetisi.

Pada Januari 2006, Pandiani kembali lagi ke LaLiga dengan bergabung Espanyol seharga 1,5 juta euro atau Rp23 miliar. Bersama Espanyol, ia memenangkan Piala Spanyol musim 2005/2006. Klub LaLiga lainnya yang pernah ia bela adalah Osasuna dan Villarreal. Pandiani gantung sepatu sejak Juli 2016. Klub terakhir yang ia bela ialah Lausanne-Sport.

Diego Forlan mulai merasakan atmosfer LaLiga pada Agustus 2004. Kala tu, ia direkrut Villarreal dari Manchester United seharga 3,2 juta euro atau Rp50 miliar karena tidak mendapatkan tempat di MU. Ia kalah bersaing dengan Ruud van Nistelrooy dan Louis Saha.

Di Villarreal, Forlan tampil cemerlang. Pada musim 2004/2005, Forlan menyabet gelar top skor LaLiga dengan torehan 25 gol. Ia mencatatkan 125 pertandingan bersama Villarreal dengan torehan 58 gol dan 4 assist di semua kompetisi saat itu.

Kecemerlangan Forlan membuat Atletico Madrid tertarik untuk memboyongnya. Pada 2007, Atletico membeli Forlan dengan harga 21 juta euro atau Rp332 miliar. Bersama Atletico, Forlan juga meraih gelar top skor dengan 32 gol pada musim 2008/2009. ia juga mengantarkan Atletico Madrid meraih gelar Liga Europa musim 2009/2010 dan Piala Super Eropa musim 2010/2011.

Forlan mencatatkan 198 pertandingan bersama Atletico dengan torehan 96 gol dan 31 assist di semua kompetisi. Pada Agustus 2011, Forlan pindah ke Serie A Italia untuk bergabung dengan Inter Milan. Forlan pensiun pada Agustus 2019. Klub terakhir yang ia bela adalah Kitchee.

Javier Chevanton pertama kali bergabung dengan klub LaLiga pada Agustus 2006. Ia dibeli Sevilla dari AS Monaco seharga 8,9 juta euro atau Rp140 miliar. Bersama Sevilla, Chevanton memenangkan sejumlah trofi, yakni Piala Spanyol musim 2006/2007, Piala Super Spanyol musim 2007/2008, Piala UEFA 2006/2007, serta Piala Super Eropa musim 2006/2007.

Selama berkarier bersama Sevilla, Chevanton sempat dipinjamkan ke Atalanta dan dilepas ke Lecce secara gratis. Chevanton mencatatkan 47 pertandingan bersama Sevilla dengan torehan 15 gol dan 4 assist di semua kompetisi. Striker Uruguay tersebut pensiun sebagai pemain sepak bola sejak Juli 2014. Liverpool menjadi klub terakhir yang ia bela.

Luis Suarez adalah striker asal Uruguay yang paling sukses. Ia menikmati masa kejayaannya sejak bergabung dengan Barcelona pada Juli 2014. Raksasa LaLiga tersebut membeli mahal Suarez dari Liverpool yakni 81 juta euro atau Rp1,2 triliun.

Bersama Messi dan Neymar, Suarez membentuk trio MSN yang kemudian menjadi trio yang paling berbahaya di Eropa. Bersama Barcelona, ia meraih top skor LaLiga musim 2015/2016 dengan 40 gol. Ia meraih 4 gelar Liga Spanyol, 4 gelar Piala Spanyol, 2 gelar Piala Super Spanyol, 1 gelar Liga Champions, 1 gelar Piala Super Eropa, dan 1 gelar Piala Dunia Antarklub.

Suarez mencatatkan 283 pertandingan bersama Barcelona dengan torehan 195 gol dan 113 assist di semua kompetisi. Pada 2020, Barcelona menjual Suarez ke Atletico Madrid seharga 7 juta euro atau Rp110 miliar karena usianya dinilai sudah semakin menua. Ironisnya, ketika Barcelona dengan terpuruk, Suarez malah berjaya bersama Atletico dengan memenangkan LaLiga musim 2020/2021. Kini, Suarez masih bermain untuk Atletico. Ia baru saja mengantarkan Atletico Madrid lolos ke babak perempat final Liga Champions musim 2021/2022.

Maxi Gomez juga termasuk striker Uruguay yang perlu diperhitungkan sepak terjangnya. Jebolan akademi Defensor tersebut mulai meniti karier bersama klub LaLiga pada Juli 2017. Kala itu, Celta Vigo membelinya dari Defensor seharga 4,3 juta euro atau Rp68 miliar.

Gomez tampil cemerlang bersama Celta Vigo. Ia mencatatkan 75 pertandingan bersama Celta Vigo dengan torehan 31 gol dan 10 assist di semua kompetisi. Penampilan pemain berusia 25 tahun tersebut membuat Valencia tertarik untuk merekrutnya.

Pada 2019, Valencia berhasil mendapatkan Gomez dari Celta Vigo dengan membayar tebusan sebesar 14,5 juta euro atau Rp229 miliar. Hingga saat ini Gomez sudah memainkan 100 laga bersama Valencia di semua kompetisi. Dalam periode tersebut, ia telah mencetak 20 gol dan 11 assist.

Mereka adalah striker top Uruguay yang berkarier bersama klub LaLiga. Sebagian besar pernah meraih gelar juara bersama klub LaLiga yang mereka bela, ada juga yang sukses menjadi top skor. Dari nama di atas, hanya Maxi Gomez yang belum meraih prestasi. Namun, Gomez masih memiliki banyak kesempatan mengingat usianya yang masih muda. Apakah Gomez nantinya bakal meraih trofi atau menjadi top skor?