6 Blunder Fatal yang Menyebabkan Gagal Juara, dari Karius Hingga Messi

Blunder alias kesalahan fatal adalah salah satu hal yang paling dihindari pesepakbola. Itu karena selain memalukan bagi dirinya, blunder juga bisa merugikan tim. Satu momen blunder bisa membuat kerja keras seluruh tim untuk meraih hasil bagus jadi sia-sia.
Sebuah blunder mungkin bisa termaafkan jika tidak terlalu berpengaruh pada hasil pertandingan. Tapi kalau sampai jadi penyebab kekalahan tim, efeknya jelas jauh lebih buruk. Apalagi kalau kekalahan itu terjadi di partai yang sangat penting. Seperti misalnya enam blunder fatal berikut, yang membuat peluang meraih gelar juara jadi sirna begitu saja.
1. Oliver Kahn, final Piala Dunia 2002
Perjalanan timnas Jerman di Piala Dunia 2002 terbilang cukup mulus. Setelah berhasil jadi juara grup E, Der Panzer lanjut menumbangkan lawan-lawanya di babak knock-out, mulai dari Paraguay, Amerika Serikat, dan tuan rumah Korea Selatan, hingga akhirnya sampai ke babak final.
Salah satu kunci sukses Jerman melangkah ke final adalah penampilan gemilang kiper Oliver Kahn di bawah mistar. Kahn hanya kebobolan satu gol dari 6 laga babak grup hingga semifinal. Namun di partai terpenting sepanjang turnamen, ia justru membuat kesalahan fatal.
Ya, Kahn gagal menangkap bola tendangan Rivaldo dari luar kotak penalti dengan sempurna. Bola liar pun jatuh ke kaki Ronaldo yang dengan mudah menceploskan bola. Di akhir laga Jerman kalah 0-2, dan Kahn sendiri mengakui bahwa kesalahan itu adalah kesalahan terbesar yang pernah ia buat sepanjang kariernya, seperti dikutip dari The Guardian.