Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Samir Handanovic (Twitter.com/Inter_en)

Kapten memegang peranan yang penting dalam sebuah tim. Mereka merupakan penghubung utama antara pelatih dan pemain. Selain itu, kehadirannya juga begitu vital dalam mengorganisir skuad di luar lapangan.

Pada bursa transfer musim panas 2023, terdapat enam klub besar Eropa yang harus kehilangan sosok pemimpin. Kepergian para kapten ini jelas akan menciptakan sebuah dinamika baru bagi tim-tim ini mengarungi musim 2023/2024. Lalu, siapa saja keenam klub tersebut?

1. Manchester City - Ilkay Guendogan

Ilkay Guendogan (Instagram.com/mancity)

Ilkay Guendogan meninggalkan Manchester City untuk bergabung secara gratis dengan Barcelona. Gelandang asal Jerman itu baru menjabat sebagai kapten utama The Cityzens sejak awal 2022/2023 menggantikan Fernandinho. Hasilnya, musim pertamanya sebagai kapten sekaligus musim terakhirnya sebagai pemain Manchester City berjalan begitu sempurna.

Guendogan menjadi kapten pertama Manchester City yang bisa mengangkat trofi Liga Champions. Tidak hanya itu, ia juga melengkapinya dengan gelar Premier League serta Piala FA. Dengan begitu, Manchester City pun menyamai Manchester United sebagai tim Inggris yang mampu meraih treble winners.

Guendogan sendiri bergabung dengan Manchester City pada 2016 dari Borussia Dortmund. Ia bahkan merupakan pembelian pertama mereka di bawah komando Pep Guardiola. Fakta ini pun menjadi bukti bahwa sejak awal Guendogan akan menjadi pemain yang krusial bagi mereka.

Sejauh ini, Manchester City belum mengumumkan pengganti Guendogan. Namun, Guardiola memprediksi bahwa jabatan tersebut akan diambil oleh Kevin De Bruyne. Dalam menentukan urusan tersebut, pelatih asal Spanyol itu memang menyerahkannya kepada para pemain.

2. Chelsea - Cesar Azpilicueta

Cesar Azpilicueta (Twitter.com/CesarAzpi)

Datang sebagai pemain kurang populer, Cesar Azpilicueta meninggalkan Chelsea sebagai legenda. Bek kanan asal Spanyol tersebut mencatatkan 508 penampilan. Jumlah tersebut membuatnya menjadi pemain asing yang paling sering tampil untuk The Blues.

Azpilicueta sendiri bergabung dengan Chelsea dari Olympique Marseille pada 2012. Pemain yang kini berusia 33 tahun itu ditunjuk sebagai kapten pada 2019 menggantikan Gary Cahill. Pada bursa transfer musim panas 2023, ia bergabung dengan Atletico Madrid secara gratis setelah sepakat untuk memutus kontrak lebih awal.

Kini, Chelsea pun telah menunjuk Reece James sebagai penggantinya. Keputusan ini diambil oleh klub karena pemain yang juga berposisi sebagai bek kanan tersebut merupakan produk asli akademi mereka. James yang baru berusia 23 tahun memang sudah bergabung dengan Chelsea dari usia 6 tahun.

3. Liverpool - Jordan Henderson

Jordan Henderson (Twitter.com/JHenderson)

Liverpool menjadi satu-satunya tim dalam daftar ini yang melepas sang kapten tidak secara gratis. Mereka menjual Jordan Henderson ke Al-Ettifaq dengan harga sekitar Rp243 miliar. Fakta tersebut mengindikasikan bahwa gelandang berusia 33 tahun itu sebetulnya masih masuk ke dalam rencana klub.

Henderson mulai membela The Reds sejak 2011 setelah ditransfer dari Sunderland. Ia dipilih sebagai kapten pada 2015 setelah Steven Gerrard meninggalkan klub. Di bawah pimpinan Henderson, Liverpool berhasil mengakhiri puasa gelar dengan menjuarai Liga Champions dan Premier League.

Selain ditinggal Henderson, Liverpool juga memang kehilangan wakil kaptennya, James Milner, yang pindah secara gratis ke Brighton & Hove Albion. Kini, Liverpool telah menunjuk Virgil van Dijk sebagai kapten baru. Kemudian, Trent-Alexander Arnold terpilih sebagai wakil kapten. 

4. Barcelona - Sergio Busquets

Sergio Busquets (Twitter.com/FCBarcelona)

Sergio Busquets akhirnya meninggalkan Barcelona setelah membela mereka sepanjang hidupnya. Gelandang jangkar berusia 35 tahun itu bergabung secara gratis dengan Inter Miami. Ia pun melepaskan jabatan kapten yang sudah diembannya sejak 2021 ketika menggantikan Lionel Messi yang pindah ke Paris Saint-Germain.

Pada 2022/2023 yang merupakan musim terakhirnya, Busquets berhasil mempersembahkan trofi LaLiga. Dengan begitu, ia pun mampu membantu mereka mengakhiri puasa gelar liga domestik yang telah terjadi sejak 2018/2019. Sebagai tambahan, ia juga membawa mereka menjuarai ajang Piala Super Spanyol.

Dengan kepergian Busquets, Barca pun telah mengumumkan bahwa Sergio Roberto kini naik jabatan menjadi kapten utama. Di belakang Roberto, ada tiga wakil lain yang ditunjuk, mereka adalah Marc-Andre ter Stegen, Ronald Araujo, dan Frenkie de Jong. Keputusan tersebut diambil lewat pemungutan suara di antara para pemain.

5. Real Madrid - Karim Benzema

Karim Benzema (Twitter.com/Benzema)

Rival Barcelona, Real Madrid, juga menjadi tim yang harus kehilangan kapten. Karim Benzema memutuskan untuk tidak memperpanjang kontraknya dan memilih bergabung dengan Al-Ittihad. Datang dari Olympique Lyon pada 2009, penyerang asal Prancis itu menjadi kapten utama klub sejak 2022/2023 untuk menggantikan Marcelo.

Los Blancos memilih Nacho Fernandez sebagai pengganti Benzema. Sebelum menunjuknya, mereka terlebih dahulu memperpanjang kontraknya selama setahun hingga 2024. Bek yang kini berusia 33 tahun itu memang sudah bergabung dengan klub sejak berusia 11 tahun dan tidak pernah membela tim lain meski hanya sebagai pemain pinjaman.

6. Inter Milan - Samir Handanovic

Samir Handanovic (Twitter.com/Inter_en)

Inter Milan menjadi tim terakhir dalam daftar ini. Mereka berpisah dengan Samir Handanovic per Juli 2023 lalu usai kontraknya habis. Hingga kini, kiper asal Slovenia berusia 39 tahun tersebut belum memiliki klub baru.

Handanovic ditransfer oleh Inter Milan dari Udinese pada 2012 dengan harga sekitar Rp260 miliar. Ia menjadi kapten pada 2019 menggantikan Mauro Icardi yang saat itu dipinjamkan ke Paris Saint-Germain. Sepeninggal Handanovic, Inter telah menunjuk Lautaro Martinez sebagai kapten baru dan Nicolo Barella sebagai wakilnya.

Jabatan kapten memang bukanlah hal yang sepele. Kesalahan dalam memilih sosok yang tepat bisa berdampak kepada keseimbangan tim. Menarik untuk melihat performa keenam tim di atas setelah ditinggal sang kapten. Sederet tim tersebut kini berada di bawah komando sosok baru. Apakah mereka akan berjalan dengan stabil atau justru mengalami guncangan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team