Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pemain Shakhtar Donetsk (instagram.com/fcshakhtar)
pemain Shakhtar Donetsk (instagram.com/fcshakhtar)

Ketika konflik terjadi di sebuah wilayah, semua akan kena dampaknya, terutama rakyat kecil yang hanya ingin hidup damai. Tak terkecuali pihak-pihak yang mencari penghidupan dan hiburan dari sepak bola. 

Beberapa klub sepak bola yang kebetulan bermarkas di zona konflik pun terpaksa bubar atau mengungsi ke kota lain untuk tetap bisa berlatih. Berikut enam klub tersebut.

1. SC Tavriya Simferopol

pemain Tavriya Simferopol (instagram.com/tavriya_1958)

SC Tavriya merupakan klub sepak bola asal kota Simferopol, Krimea. Merujuk liputan The Guardian, ketika terjadi krisis yang bermuara pada aneksasi Rusia atas wilayah otonom di Ukraina tersebut, klub terbagi menjadi dua kubu. Satu kubu yang pro Rusia memilih bertahan di Simferopol dan menamai klub mereka menjadi TSK Traviya.

Sementara itu, kubu lain yang pro Ukraina terpaksa pindah markas ke kota Beryslav di Selatan Ukraina agar tetap bisa berlaga di Ukrainian Premier League (UPL). Namun, melansir media sosial mereka, sejak 29 Maret 2022, klub terpaksa menghentikan semua kegiatan operasional sebagai dampak agresi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari 2022. Meski begitu, jajaran tim berharap mereka bisa melakukan restrukturasi di masa depan ketika kondisi memungkinkan.

2. Shakhtar Donetsk

Editorial Team

Tonton lebih seru di