Menyisakan Duka, 6 Legenda Sepak Bola yang Wafat Akhir Tahun 2020

Tahun 2020 menyisakan duka mendalam bagi persepakbolaan Indonesia. Pasalnya legenda sepakbola Indonesia, Ricky Yacobi, harus menghadap Sang Pencipta pada 21 November karena mengalami serangan jantung saat bermain sepak bola di lapangan Senayan, Jakarta.

Ricky Yacobi mengalami serangan jantung ketika dirinya hendak merayakan gol yang ia cetak. Sang legenda terjatuh dan tak sadarkan diri di lapangan sebelum akhirnya dilarikan ke Rumah Sakit Mintoharjo, namun nyawanya tak tertolong.

Semasa hidupnya mendiang Ricky Yacobi memang fokus pada pengembangan sepak bola Indonesia. Jasanya dalam membawa Indonesia meraih medali emas di SEA Games 1987 dan aktif dalam pembinaan pemain muda lewat Sekolah Sepak Bola adalah bukti Ricky Yacobi sangat berjasa terhadap persepakbolaan Indonesia.

Kabar duka terbesar sepak bola dunia tahun 2020 ini adalah kepergian sosok Diego Armando Maradona. Maradona meninggal akibat serangan jantung pada 25 November silam. Sebelumnya, Maradona memang telah lama bolak-balik rumah sakit karena penyakit yang dideritanya.

Kepergian Maradona memberikan duka mendalam bagi sepak bola dunia, terutama bagi publik Argentina dan klub Serie A, Napoli. Maradona telah memberikan banyak gelar bagi Napoli dan menjadikan klub dari kota naples tersebut mencapai masa jayanya. Selain itu, sosoknya yang nyentrik dan dianggap kontroversial selama hidupnya menjadikannya banyak disorot media. Yang paling diingat tentu saja kala dirinya memenangkan gelar Piala Dunia 1986 melalui gol yang dikenal dengan nama “Gol Tangan Tuhan” bersama timnas Argentina.

Nama besar Maradona, kini telah diabadikan menjadi nama dua stadion sekaligus, yakni Estadio Diego Armando Maradona milik Argentinos Junior dan Stadio Diego Armando Maradona milik Napoli. Namanya digunakan sebagai pertanda jasa besarnya bagi sepak bola, terutama di dua klub tersebut.

Pada 29 November 2020, dunia sepakbola kembali ditinggal oleh salah satu legendanya, yaitu Papa Bouba Diop. Diop meninggal di Prancis akibat sakit yang berkepanjangan. Pascawafatnya Diop, banyak pihak yang mengucapkan belasungkawa, khususnya pemain tim nasional Senegal, termasuk Sadio Mane, Kalidou Koulibaly, dan Ismail Sarr yang mendedikasikan golnya untuk sang legenda.

Semasa masih aktif bermain, Diop yang berposisi sebagai pemain bertahan telah lama bermain di Liga Inggris bersama Fulham dan Portsmouth. Diop dikenal karena gol tunggalnya di pertandingan pembuka Piala Dunia 2002. Gol itu mengantarkan Senegal mengalahkan juara bertahan saat itu, Prancis.

Belum reda duka publik Argentina setelah meninggalnya Diego Maradona, Alejandro Sabella pun dinyatakan meninggal dunia. El Mago, julukan Sabella, meninggal pada 8 Desember 2020 akibat kanker dan masalah jantung yang dideritanya.

Prestasi Sabella semasa hidupnya cukup berkesan bagi publik sepakbola Argentina. Pada gelaran Piala Dunia 2014, Alejandro Sabella berhasil membawa Argentina ke babak final sebelum dikalahkan oleh Jerman dengan skor 1-0. Selain itu, di level klub, ia pun menorehkan berbagai prestasi untuk River Plate dan Estudiantes La Plata, baik sebagai pemain maupun pelatih.

Tanggal 9 Desember 2020 dunia sepak bola kembali ditinggal oleh legenda besarnya. Kali ini Paolo Rossi harus menghadap Sang Pencipta. Paolo Rossi meninggal dunia karena kanker paru-paru yang ia derita. Hal ini tentu menjadi sebuah kesedihan bagi publik Italia. Paolo Rossi merupakan salah satu pahlawan tim nasional Italia saat menjuarai Piala Dunia 1982.

Semasa masih aktif bermain, Paolo Rossi dikenal sebagai seorang yang striker tajam sehingga beberapa kali menyabet gelar top skor dan pemain terbaik bersama Juventus, Vicenza, dan Perugia. Beberapa media pun menyebut Rossi sebagai salah satu dari 100 pesepak bola terbaik di dunia.

Belum lama ini pelatih legendaris Prancis dan Liverpool, Gerard Houllier, telah berpulang kepada Sang Pencipta. Houllier meninggal dunia pada 14 Desember lalu pascaoperasi pembuluh jantung yang ia lakukan. Kabar meninggalnya Houllier turut memberi duka yang mendalam bagi dunia sepak bola, terutama seorang Sir Alex Ferguson yang menganggap Houllier sebagai sahabat dan kawan diskusinya.

Prestasi Houllier sebagai pelatih tentu sangat diingat oleh para fans Liverpool. Houllier merupakan sosok yang mengenalkan nama-nama besar semacam Michael Owen, Steven Gerrard, hingga Robbie Fowler. Selain itu, mendiang Houllier juga telah mempersembahkan banyak gelar bagi Liverpool, termasuk gelar mini treble yang didapatkannya musim 2000/2001.

Itulah deretan legenda sepak bola yang wafat dan harus menghadap Sang Pencipta di akhir tahun 2020 ini. Besar sekali jasa yang mereka berikan bagi dunia sepak bola. Semoga mereka beristirahat dengan tenang dan bahagia di sana.