Sejak format Piala Champions berubah jadi Liga Champions pada 1992, tidak begitu banyak kesebelasan di Eropa yang mampu meraih gelar treble winner. Istilah treble winner sendiri adalah merujuk pada sebuah tim yang mampu menjuarai liga domestik, piala domestik serta Liga Champions pada musim yang sama.
Kesuksesan pelatih meraih treble winner tentu tidak terlepas dari komposisi pemain yang mendukung. Selain strategi dari pelatih, kekuatan fisik pemain juga menjadi faktor penentu untuk mengarungi kompetisi yang sangat menguras tenaga. Dalam sejarah Liga Champions, hanya ada beberapa pelatih yang mampu mencatatkan treble winner. Lantas, siapa saja pelatih tersebut? Berikut ulasannya.