6 Pemain yang Pernah Membela Manchester City dan Leicester City

Di antara nama-nama yang akan tertera dalam artikel ini, Mahrez rasanya bisa dibilang yang paling besar. Kebintangan pemain asal Aljazair ini dapat terlihat dari kesuksesannya ketika membela kedua klub. Pertama, bersama Leicester City, ia menjadi sosok kunci ketika mereka secara mengejutkan berhasil menjuarai Liga Inggris pada musim 2015/2016.

Di musim itu, pemain kidal kelahiran 21 Februari 1991 ini mencetak 17 gol dan 10 assist dalam 37 pertandingan. Mahrez bahkan dinobatkan sebagai pemain terbaik Liga Inggris musim tersebut. Total, sejak bergabung dengan Leicester dari Le Havre pada Januari 2014, Mahrez mencatatkan 179 penampilan dengan 48 gol dan 38 assist. 

Pada Juli 2018 lalu, Mahrez memutuskan untuk pindah ke Manchester City. Ia sukses menambah 2 gelar Liga Inggris, 1 Piala FA, dan 3 Piala Liga. Perannya pun terbilang vital yang terlihat dari catatan 165 penampilan dan 50 gol serta 41 assist. 

Iheanacho diboyong oleh Manchester City dari sebuah akademi sepak bola di negara asalnya, Nigeria, Taye Academy Owerri, pada Januari 2014 saat usianya masih 17 tahun. Pemain kelahiran 3 Oktober 1996 ini mendapat debut di tim utama City pada 29 Agustus 2015 kala menghadapi Watford di Liga Inggris.

Pada awal musim 2017/2018, setelah mencatatkan 64 penampilan dengan 21 gol dan assist, striker kidal ini pun memilih untuk meninggalkan City dan bergabung bersama Leicester.

Kini, empat musim berjalan, Iheanacho telah mencatatkan 148 penampilan dengan 42 gol dan 24 assist untuk Leicester. Gelar Piala FA musim lalu menjadi satu-satunya trofi yang baru berhasil Ia raih bersama Leicester. Menariknya, pada laga Community Shield di awal musim ini melawan City, Iheanacho menjadi pencetak gol semata wayang yang membawa Leicester meraih kemenangan.

Schmeichel bergabung dengan Leicester City dari Leeds United pada awal musim 2011/2012 kala The Foxes masih bermain di Championship. Kini setelah 10 musim, kiper berusia 35 tahun ini pun bisa dibilang sebagai salah satu legenda Leicester. Putra dari Peter Schmeichel ini bahkan menjadi pemegang rekor penampilan terbanyak dengan 450 caps.

Namun, karier sepak bola Schmeichel justru dimulai bersama Manchester City. Ia bergabung dengan tim akademi City sejak 2002. Ini tidak terlepas karena di tahun tersebut, sang ayah memang juga baru bergabung dengan City dari Aston Villa sebelum kemudian memutuskan pensiun di akhir musim. 

Kasper Schmeichel menghabiskan lima musim bersama Manchester City. Namun, ia hanya mencatatkan 10 penampilan karena lebih banyak dipinjamkan hingga ke lima klub. Pada Juli 2010, ia dijual ke Notts County dan akhirnya bergabung dengan Leicester semusim kemudian.

Ben Mee sangatlah identik dengan Burnley. Ia merupakan kapten tim tersebut dan bahkan menjadi pemain dengan penampilan terbanyak kedua dalam sejarah klub (365). Namun, pemain yang kini berusia 32 tahun tersebut sejatinya adalah seorang Mancunian alias warga asli kota Manchester. Manchester City menjadi tempat ia memulai karier sepak bolanya.

Sayangnya, sejak bergabung pada 2006 hingga 2012, bek tangguh ini hanya mencatatkan satu penampilan untuk tim utama. Selain dua tim ini, Leicester menjadi satu tim lain yang pernah ia bela dalam kariernya sejauh ini. Momen tersebut terjadi tepatnya di musim 2011/2012 ketika ia dipinjamkan dan Mee mencatatkan 15 penampilan.

Nama yang satu ini cukup menarik karena pernah memperkuat kedua klub dalam dua kesempatan dan dengan skenario yang unik. Dickov yang merupakan seorang lulusan akademi Arsenal dijual The Gunners ke Manchester City pada awal musim 1996/1997. Pada awal Februari 2002, pemain yang berposisi sebagai striker ini hengkang ke Leicester City.

Lalu, pada Juli 2004, Leicester melepasnya ke Blackburn Rovers. Seolah masih penasaran dengan kemampuannya, Manchester City kembali merekrutnya secara gratis pada awal musim 2006/2007. Nyatanya, ia justru malah dipinjamkan ke dua klub selama dua musim berikutnya.

Pada awal musim 2008/2009, giliran Leicester yang ingin kembali menjajal kemampuannya sehingga memutuskan untuk memungutnya secara gratis dari City. Namun, lagi-lagi musim berikutnya ia malah dipinjamkan sebelum akhirnya dilepas secara gratis ke Leeds United pada Maret 2010. Pada akhirnya, untuk Leicester ia mencatatkan 123 penampilan dan 39 gol. Sementara bagi City adalah 67 caps dengan 7 gol.

Nama yang terakhir ini mungkin sangatlah tidak familier. Pasalnya, ia telah pensiun dari dunia sepak bola pada 2013 lalu saat usianya masih 24 tahun. Di awal karier sepak bolanya, Johnson yang kabarnya kini berprofesi sebagai agen properti ini sempat mencuri perhatian bersama Manchester City.

Bergabung dengan City pada 2006 sebagai seorang pemuda 18 tahun, performanya cukup impresif karena berhasil mencatatkan 35 penampilan dengan 2 gol dan 3 assist dalam dua musim pertama. Sayangnya, di musim keduanya tersebut pulalah karier sepak bolanya mulai hancur karena cedera hernia yang dideritanya. Selama empat musim berikutnya, Johnson yang berposisi sebagai gelandang ini hanya bisa bermain 11 kali.

Di musim 2011/2012, ia dipinjamkan ke Leicester City yang saat itu dilatih oleh Sven-Goran Erikson, pelatih yang memberinya banyak kesempatan saat bersama Manchester City. Namun, kemampuan Johnson memang tidak lagi sama dengan hanya bermain sebanyak 9 kali.

Itu tadi enam pemain yang pernah membela Manchester City dan Leicester City. Siapakah di antara tiga nama pertama yang bakal berkontribusi maksimal untuk tim masing-masing sekaligus memberi rasa sakit bagi mantan timnya pada pertandingan Minggu nanti? Menarik untuk ditunggu.