Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Mesut Ozil adalah salah satu gelandang termahal yang pernah didatangkan Arsenal
Mesut Ozil (twitter.com/premierleague)

Intinya sih...

  • Declan Rice (Rp1,97 triliun) - Pembelian termahal Arsenal dari West Ham United - Membawa stabilitas dan kekuatan fisik di lini tengah - Menjadi pemain kunci dalam proyek juara Premier League

  • Kai Havertz (Rp1,26 triliun) - Didatangkan dari Chelsea dengan nilai transfer tinggi - Mulai menemukan performa konsisten di Arsenal - Diandalkan untuk meraih gelar juara di berbagai kompetisi

  • Thomas Partey (Rp869 miliar) - Bergabung dengan Arsenal dari Atletico Madrid - Kesulitan menunjukkan konsistensi akibat cedera - Tetap menjadi pilar penting di lini tengah The Gunners

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Dalam dunia sepak bola modern, lini tengah adalah jantung permainan yang menentukan ritme dan arah serangan sebuah tim. Arsenal sebagai salah satu klub papan atas Inggris, sangat memahami pentingnya peran gelandang dalam mendikte pertandingan. Tak heran, klub asal London Utara ini rela mengeluarkan dana besar untuk mendatangkan gelandang-gelandang berkualitas dari berbagai penjuru dunia. Investasi di sektor ini tak hanya mencerminkan ambisi klub untuk meraih trofi, tetapi juga menunjukkan perubahan strategi transfer yang lebih agresif dan kompetitif, terutama sejak era Mikel Arteta.

Beberapa nama besar seperti Declan Rice dan Mesut Özil menjadi simbol transformasi Arsenal dalam beberapa dekade terakhir. Mereka bukan hanya diboyong dengan harga tinggi, tetapi juga diharapkan menjadi pemimpin di atas lapangan dan mengangkat performa tim secara keseluruhan. Kehadiran gelandang dengan kemampuan luar biasa dalam mengontrol bola, mengatur tempo permainan, hingga mencetak gol dari lini kedua membuat Arsenal semakin disegani. Berikut ini enam gelandang termahal yang pernah didatangkan oleh Arsenal, lengkap dengan nilai transfer, kontribusi mereka, serta bagaimana kehadiran mereka memengaruhi perjalanan klub.

1. Declan Rice (Rp1,97 triliun)

Declan Rice (instagram.com/declanrice)

Declan Rice menjadi pembelian termahal dalam sejarah Arsenal setelah direkrut dari West Ham United pada musim panas 2023. Ia didatangkan dengan harga 117 juta euro atau sekitar Rp1,97 triliun, dan langsung diplot sebagai gelandang bertahan utama dalam skuat Mikel Arteta. Kehadirannya di lini tengah membawa stabilitas, kekuatan fisik, dan kepemimpinan yang sangat dibutuhkan Arsenal untuk bersaing di level tertinggi.

Sejak awal musim, Rice menunjukkan performa konsisten, mencetak beberapa gol penting, serta menjadi pemain kunci dalam mengatur ritme permainan dan membantu pertahanan. Ia masih aktif bermain untuk Arsenal hingga kini dan menjadi bagian penting dalam proyek jangka panjang klub untuk meraih gelar juara Premier League dan kompetisi Eropa.

2. Kai Havertz (Rp1,26 triliun)

Kai Havertz (instagram.com/kaihavertz29)

Kai Havertz didatangkan oleh Arsenal dari Chelsea pada musim panas 2023 dengan nilai transfer sebesar 75 juta euro atau sekitar Rp1,26 triliun. Kepindahan ini sempat menimbulkan pro dan kontra di kalangan fans karena performa Havertz di Chelsea dianggap belum maksimal, meski ia pernah mencetak gol kemenangan di final Liga Champions 2021.

Namun di Arsenal, Havertz mulai menemukan kembali sentuhannya. Mikel Arteta menempatkannya di posisi gelandang menyerang atau penyerang bayangan, dan perlahan ia menunjukkan performa yang lebih konsisten. Kai Havertz masih menjadi bagian dari skuad Arsenal saat ini, dan diharapkan menjadi elemen penting dalam upaya The Gunners meraih gelar juara di berbagai kompetisi.

3. Thomas Partey (Rp869 miliar)

Thoma Partey (instagram.com/thomaspartey5)

Thomas Partey baru bergabung dengan Arsenal pada musim panas 2020. Pemain asal Ghana ini ditebus The Gunners dari Atletico Madrid dengan biaya 57 juta euro atau setara dengan Rp869 miliar. Angka tersebut membuat ia menjadi gelandang termahal yang pernah digaet Arsenal.

Di musim-musim awalnya bersama Arsenal, Partey sempat kesulitan menunjukkan konsistensi karena cedera yang cukup sering menghampiri. Namun, ketika dalam kondisi fit, ia menjadi salah satu pilar penting di lini tengah The Gunners. Hingga musim panas 2025, Partey masih terdaftar sebagai pemain Arsenal, meski masa depannya kerap dispekulasikan akibat minimnya waktu bermain dalam musim terakhir.

4. Mesut Ozil (Rp816 miliar)

Mesut Ozil (twitter.com/premierleague)

Menunjukkan performa ciamik bersama Real Madrid lantas membuat Arsenal kepincut. Pemain asal Jerman ini akhirnya didatangkan oleh Arsenal pada musim 2013. The Gunners rela merogoh kocek sebesar 53 juta euro atau setara dengan Rp816 miliar.

Selama membela Arsenal, Özil tampil dalam lebih dari 250 pertandingan di semua kompetisi dan mencatatkan 44 gol serta 77 assist. Ia menjadi bagian penting dari skuad yang memenangkan tiga gelar Piala FA (2014, 2015, 2017). Masa baktinya bersama Arsenal berlangsung hingga awal 2021, saat kontraknya diakhiri lebih awal dan ia bergabung dengan Fenerbahçe secara gratis. Meski kariernya di akhir sempat meredup, Özil tetap dikenang sebagai salah satu gelandang terbaik yang pernah memperkuat Arsenal.

5. Granit Xhaka (Rp782 miliar)

Granit Xhaka (twitter.com/premierleague)

Granit Xhaka memulai karier Eropanya bersama Borussia Mongladbach sejak musim 2012. Pemain yang berposisi gelandang bertahan ini lantas berhasil menunjukkan performa apik kala berseragam Borussia Mongladbach.

Selama membela Arsenal, Xhaka tampil dalam lebih dari 290 pertandingan dan mencetak sejumlah gol penting, termasuk beberapa tendangan jarak jauh yang spektakuler. Ia juga sempat menjabat sebagai kapten tim, meskipun mengalami pasang surut dalam hubungannya dengan suporter. Masa baktinya di Arsenal berlangsung selama tujuh musim hingga 2023, sebelum akhirnya dilepas ke Bayer Leverkusen. Meski kerap menuai kritik, kontribusinya di lini tengah menjadikan Xhaka sebagai salah satu gelandang paling berpengaruh dalam skuad Arsenal era modern.

6. Martin Odegaard (Rp608 miliar)

Martin Odegaard (twitterr.com/premierleague)

Ketatnya persaingan di lini tengah Real Madrid membuat Martin Odegaard menjadi korban. Pemain asal Norwegia ini hanya menghabiskan waktu sebagai pemain pinjaman ke klub lain. Pada musim dingin 2021, ia dipinjam oleh Arsenal hingga akhir musim. Martin Odegaard dinilai mampu tampil apik sehingga ia akhirnya dipermanenkan The Gunners pada musim panas lalu. Pemain berusia 23 tahun ini dipermanenkan dengan mahar 39 juta euro atau setara dengan Rp608 miliar.

Sejak bergabung, Odegaard langsung menjadi salah satu pilar utama di lini tengah. Dengan visi bermain, teknik tinggi, dan kreativitasnya, ia sering menjadi motor serangan Arsenal. Pada musim 2022/2023, ia dipercaya sebagai kapten tim dan memimpin Arsenal bersaing di papan atas Premier League. Hingga saat ini, Ødegaard masih bermain untuk Arsenal dan terus berkembang menjadi salah satu gelandang terbaik di liga, sekaligus simbol permainan progresif yang diusung Mikel Arteta.

7. Fabio Vieira (Rp608 miliar)

Fabio Vieira (instagram.com/fabiodfvieira)

Pada bursa transfer musim panas 2022, Arsenal kembali menguatkan lini tengah mereka dengan mendatangkan Fabio Vieira. Sukses tampil impresif bersama FC Porto tentu menjadi alasan The Gunners ingin menggunakan jasa pemain asal Portugal ini. Fabio Vieira ditebus dengan biaya sekitar 39 juta euro atau setara dengan Rp608 miliar. Biaya transfer tersebut membuat ia masuk dalam jajaran gelandang termahal yang pernah didatangkan Arsenal sepanjang sejarah mereka.

Vieira dikenal sebagai gelandang kreatif dengan umpan-umpan akurat dan kemampuan menembak dari luar kotak penalti. Meski belum menjadi starter reguler sejak kedatangannya, ia menunjukkan kilas performa menjanjikan dalam beberapa pertandingan. Hingga saat ini, Fábio Vieira masih membela Arsenal, dan diharapkan bisa semakin berkembang serta memberikan kontribusi besar di musim-musim mendatang di bawah arahan Mikel Arteta.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team