Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bola berlogo UCL (unsplash.com/JanoschDiggelmann)
ilustrasi bola berlogo UCL (unsplash.com/JanoschDiggelmann)

Arsenal membuat kejutan di kandang jawara Eredivisie 2023/2024, PSV Eindhoven. The Gunners berhasil mempermalukan PSV dihadapkan pendukungnya sendiri dengan skor akhir 7-1 (5/3/2025). Ethan Nwaneri menjadi bintang pada pertandingan tersebut. Golnya pada akhir babak pertama membuatnya jadi pencetak gol termuda ketiga pada fase gugur Liga Champions.

Kemenangan besar ini tentu tidak diprediksi oleh siapapun. Terlebih, setelah kehilangan seluruh penyerang utama akibat cedera dan terseok-seok di EPL, Odegaard dkk malah tampil buas. Menariknya, kemenangan away ini menjadi salah satu kemenangan terbesar dalam sejarah UCL. Penasaran dengan kemenangan away terbesar lainnya? Berikut daftar lengkapnya.

1. Rangers 1-7 Liverpool (2022/2023)

Liverpool menunjukkan kelasnya saat menghadapi Rangers di Ibrox Stadium. Meski sempat tertinggal lebih dulu, The Reds bangkit dengan mencetak tujuh gol tanpa balas. Mohamed Salah menjadi bintang dengan mencetak hattrick hanya dalam waktu enam menit.

Kemenangan ini menunjukkan superioritas Liverpool atas tim asal Skotlandia tersebut. Pelatih Liverpool saat itu, Jurgen Klopp, berhasil mengatur strategi dengan sempurna, sehingga timnya mampu comeback. Rangers benar-benar dibuat tidak berdaya dan akhirnya harus menerima kekalahan memalukan di kandang sendiri.

2. AS Roma 1-7 Bayern Munich (2014/2015)

Bayern Munich menghancurkan AS Roma dengan skor 7-1 di Stadio Olimpico. Die Roten dengan mudah berhasil mencetak lima gol saat laga baru berjalan 27 menit pada babak pertama. Arjen Robben, Mario Götze, dan Robert Lewandowski menjadi bintang dalam pesta gol yang terjadi di Kota Roma.

AS Roma mencoba bangkit di babak kedua, tetapi mereka tidak mampu menahan kolektivitas Bayern. Franck Ribéry dan Xherdan Shaqiri malah menambah dua gol tambahan pada babak kedua. Gervinho sempat mencetak gol hiburan untuk tuan rumah. Namun, gol tersebut tak mampu menyelamatkan rasa malu AS Roma di hadapan puluhan ribu pendukungnya.

3. Dinamo Zagreb 1-7 Olympique Lyonnais (2011/2012)

Olympique Lyonnais menghancurkan Dinamo Zagreb 7-1 pada fase grup Liga Champions 2011/2012. Dominasi Lyon sejak awal laga membuat Dinamo Zagreb tidak memiliki kesempatan untuk memberikan perlawanan. Striker Prancis keturunan Senegal, Bafétimbi Gomis, menjadi bintang dengan mencetak empat gol.

Dinamo Zagreb sempat mencetak gol pembuka, tetapi keunggulan itu tidak bertahan lama. Lyon dengan cepat membalikkan keadaan dan mencetak gol demi gol tanpa belas kasihan. Kemenangan besar ini membantu Lyon lolos ke babak 16 besar Liga Champions 2011/2012.

4. Barcelona 2-8 Bayern Munich (2019/2020)

Bayern Munich mempermalukan Barcelona dengan kemenangan terbesar pada perempat final Liga Champions 2019/2020. Bermain di Estádio da Luz, Portugal, tim Jerman itu mencetak delapan gol ke gawang Blaugrana. Thomas Müller dan Philippe Coutinho tampil ciamik dengan masing-masing mencetak dua gol.

Kekalahan ini menjadi salah satu yang paling memalukan bagi Barcelona dalam sejarah klub. Lionel Messi dan kawan-kawan tidak mampu mengimbangi intensitas tinggi yang dimainkan Bayern. Dua gol Barcelona hanya menjadi penghiburan dalam malam yang penuh luka bagi fans tim Catalan tersebut.

5. NK Maribor 0-7 Liverpool (2017/2018)

Liverpool kembali mencatat kemenangan tandang terbesar lainnya saat menghancurkan NK Maribor dengan skor 7-0 pada fase grup Liga Champions. The Reds tampil agresif sejak menit awal dan mencetak empat gol pada babak pertama. Mohamed Salah dan Roberto Firmino masing-masing menyumbang dua gol dalam kemenangan ini.

Maribor tidak mampu memberikan perlawanan berarti di sepanjang laga. Liverpool terus menekan hingga akhir pertandingan dan menambah tiga gol lagi di babak kedua. Hasil ini menegaskan status The Reds sebagai klub terkuat pada tahun itu. Sayangnya, pada babak final, Liverpool takluk 1-3 dari Real Madrid akibat dua blunder konyol Loris Karius di NSK Olimpiiskyi, Ukraina (27/5/2018).

6. BATE Borisov 0-7 Shakhtar Donetsk (2014/2015)

Shakhtar Donetsk mencatatkan kemenangan besar 7-0 atas BATE Borisov di Borisov-Arena, Belarus. Luiz Adriano menjadi bintang utama dengan mencetak lima gol dalam satu pertandingan. Kemenangan ini menjadi salah satu yang terbesar dalam sejarah Shakhtar di Liga Champions.

BATE Borisov tampil tak berdaya menghadapi serangan Shakhtar. Klub asal Ukraina itu mendominasi penguasaan bola dan mencetak gol hampir di setiap kesempatan. Kekalahan telak ini menjadi salah satu yang terburuk dalam sejarah BATE di kompetisi Eropa.

7. MSK Zilina 0-7 Marseille (2010/2011)

Olympique de Marseille mencatatkan sejarah dengan kemenangan 7-0 atas MSK Zilina. Bertandang ke Slovakia, Marseille tampil tanpa ampun dan menggilas MSK Žilina dengan tujuh gol tanpa balas. André-Pierre Gignac menjadi bintang dengan mencetak hattrick dalam pertandingan ini.

MSK Žilina tidak mampu mengatasi tekanan dari Marseille sejak awal laga. Lucho González, Gabriel Heinze, dan Loïc Rémy juga ikut menyumbangkan gol dalam kemenangan bersejarah ini. Marseille menjadi tim pertama yang mencetak tujuh gol dalam laga tandang di Liga Champions.

Kemenangan 7-1 Arsenal atas PSV membawa mereka selangkah lebih dekat ke perempat final. Namun, tidak hanya itu, kemenangan ini menempatkan mereka ke dalam daftar kemenangan away terbesar dalam sejarah Liga Champions. Menarik untuk melihat langkah tim asuhan Mikel Arteta selanjutnya, Apalagi kini mereka sedang dilanda badai cedera di posisi striker.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team