Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
skysports.com
skysports.com

Pada tanggal 7 Oktober 2018 legenda hidup Chelsea, John Terry, resmi gantung sepatu. Padahal sebelum pensiun dia mendapat tawaran dari klub Rusia yakni Spartak Moskow. Pria yang berusia 36 tahun ini mengumumkan pensiunnya lewat akun instagramnya.

Selama menjadi pemain, Terry menjadi salah satu bek terbaik di Premier League. Bergabung dengan Chelsea sejak 1998, John Tery telah banyak memberi gelar pada mantan Klubnya itu. Total 5 gelar Premier League, 5 FA Cup, 3 League Cup, 4 Community Shield, 1 Europa League, 1 Champions league. Tak cuma itu, dia juga menjadi bek produktif dengan total 66 gol dan 30 assist. Bersama Inggris, Terry telah mengoleksi 78 caps dan membela Inggris di 2 edisi Piala Dunia dan 2 edisi Euro meski tidak memberi gelar juara. 

Dan ketika membela Chelsea, Terry membuat banyak sekali momen terbaik dan terburuk selama membela klubnya itu. Mau tau apa saja, ini dia daftarnya.

1. Ditunjuk menjadi kapten dan langsung meraih gelar Premier League

express.co.uk

Musim 2004-2005 mungkin bisa dibilang sebagai musim terbaik John Terry. Karena pada musim itu dia ditunjuk menjadi kapten menggantikan Marcel Desailly yang pensiun.

Di musim itu juga dia berhasil membawa Chelsea meraih gelar Premier League pertama sejak 50 tahun puasa trophy. Dan dibawah kepemimpinannya, Chelsea menjadi tim dengan tingkat kebobolan paling sedikit dan cleansheat terbanyak.

2. Menjadi kiper dadakan

bbc.co.uk

Seperti yang dilansir oleh bbc.co.uk. Oktober 2006, Chelsea kehilangan 2 kiper mereka yakni Petr Cech dan Carlo Cudicini karena cedera. Mau tak mau Terry harus berkorban untuk menjadi penjaga gawang dan hebatnya dia tidak kebobolan sama sekali.

3. Mempersembahkan trophy Champion League yang pertama untuk Chelsea

https://www.dailystar.co.uk/sport/football/572919/John-Terry-Chelsea-full-kit-Champions-League-final-Bayern-Munich-Premier-League-news

Di musim 2011-2012 Chelsea akhirnya merengkuh juara UCL untuk pertama kalinya setelah menang lewat adu pinalti atas Bayern Munich di Allianz Arena. Walaupum juara, John Terry tidak bermain akibat mendapat kartu merah saat melawan FC Barcelona di semifinal leg 2 di Nou Camp.

4. Ditunjuk menjadi kaptem timnas Inggris

https://www.independent.co.uk/sport/football/international/john-terry-stripped-of-england-captaincy-6348920.html

Pada tahun 2006, pelatih Inggris saat itu Steve McClaren menunjuk John Terry sebagai kapten. Hebatnya, dia langsung mencetak gol pada debutnya sebagai kapten melawan Yunani.

5. Menjadi biang keladi kekalahan Chelsea saat final UCL di musim 2008

manchestereveningnews.co.uk

Sebelum menjadi juara UCL musim 2011-2012, Chelsea pada tahun 2008 tampil di final UCL namun hanya menjadi runner up. Dan yang juara adalah rival senegaranya yakni Manchestrr United.

Bahkan Skysports mengakatakan bahwa John Terry bisa dikatakan menjadi salah satu penyebab kekalahan Chelsea di final UCL musim 2008. Di final, Terry gagal mengeksekusi pinalti karena terpeleset yang menyebabkan bola melebar ke arah kanan gawang yang dijaga Edwin Van Der Sar. Dan akhirnya dia harus merelakan trophy UCL terbang ke Manchester tepat ke Manchester United

6. Terlibat perselingkuhan dengan pacar Wayne Bridge

standard.co.uk

Tahun 2010 John Terry terlibat perselingkuhan dengan rekan satu timnya di Chelsea yakni Wayne Brigde. Karena kasus ini, Wayne menolak berjabat tangan dengan Terry saat pertandingan Chelsea vs Manchester City. Karena kasus ini pula, jabatan kapten timnas Inggris Terry dicopot oleh FA.

7. Terlibat cekcok mulut bernada rasialis dengan Anton Ferdinand

thetimes.co.uk

Pada tahun 2015 terlibat cekcok dengan Anton Ferdinand (yang juga adik Rio Ferdinand). Dia ucapkan kata-kata kasar bernada rasial ke Anton. Karena kasus ini John Terry dijatuhi hukuman larangan 4 pertandingan oleh FA. Selain itu, hubungan dengan Rio Ferdinand juga agak memburuk.

Meski karirnya diisi oleh prestasi dan kontroversi, namun John Terry akan tetap dikenang dan dihormati sebagai bek tangguh yang dimiliki oleh Inggris dan fans Chelsea.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team