Gustavo Lopez. Instagram/memorypersela
Gustavo bisa jadi akan menjadi pemain asing Persela yang akan diingat sepanjang sejarah klub tersebut. Maklum, ia menjadi salah satu pembelian tersukses Persela. Playmaker asal Argentina ini mulai menjajal peruntungan di Liga Indonesia pada tahun 2008 lalu saat usianya masih 22 tahun.
Pria yang sempat satu tim dengan Juan Roman Requelme di Argentina junior ini langsung menjadi idola kala itu. Permainan stylish-nya mampu mengangkat performa Persela.
Sayang, karena ada peraturan baru tentang minimal kasta liga di klub terakhir yang dibela pemain asing, Gustavo harus kembali ke Argentina saat itu. Namun, ia kembali memperkuat Persela dua musim berikutnya tahun 2011. Ia berseragam Joko Tingkir dua musim dan membawa Persela sempat menduduki peringkat 4 klasemen akhir Liga Indonesia. Sebuah rekor yang tak pernah terpecahkan hingga saat ini.
Usai tak memperpanjang kontrak bersama Persela, ia pun jadi buruan beberapa tim raksasa. Namun, ia memilih Arema semusim sebelum dipinang klub Malaysia, Trengganu FA. Klub Indonesia terakhir yang ia bela adalah PS TIRA.