Manchester City memiliki pemain asing papan atas di sepanjang sejarah mereka, khususnya sejak menjadi klub kaya. Kebanyakan dari mereka sukses menjadi andalan, termasuk dalam urusan mencetak gol.
Di English Premier League (EPL), sebagian besar pencetak gol terbanyak Manchester City adalah pemain asing. Namun, bagaimana dengan para pemain lokal? Ternyata ada tujuh pemain Inggris Manchester City paling subur di Premier League.
Pemain lokal tersubur bagi Manchester City di Premier League adalah Raheem Sterling. Winger 28 tahun itu berseragam The Citizens selama 7 musim pada 2015–2022. Hasilnya, Sterling menyumbang 91 gol dan 56 assist bagi Manchester City di EPL.
Produktivitas Sterling berbuah empat trofi EPL bagi Manchester City. Namun, ia sudah hijrah ke Chelsea sejak musim panas 2022. Bersama The Blues, Sterling belum menemukan kembali ketajamannya seperti di Manchester City.
Dalam beberapa musim terakhir, akademi Manchester City mengorbitkan beberapa pemain lokal berkualitas. Di antara mereka ada Phil Foden yang paling menonjol. Sejak promosi ke tim senior pada 2017, ia menjelma menjadi gelandang andalan Manchester City.
Sejauh ini, Foden sudah melakoni lebih dari 200 laga bersama Manchester City. Ia mampu menjaringkan 58 gol di semua ajang, termasuk 33 gol di Premier League. Baru berusia 22 tahun, Foden masih bisa menambah jumlah golnya pada tahun-tahun mendatang.
Jauh sebelum Phil Foden, akademi Manchester City juga pernah menghasilkan Shaun Wright-Phillips. Ia adalah winger asal Inggris yang lulus dari akademi The Citizens pada 1999. Saat itu, Manchester City masih menjadi klub semenjana yang minim prestasi.
Meski demikian, penampilan Wright-Phillips mencuri perhatian. Dikenal cepat dan lincah, Wright-Phillips juga cukup subur. Ia mencetak total 48 gol bagi The Citizens, termasuk 27 gol di Premier League.
Wright-Phillips membela Manchester City dalam dua periode berbeda, yaitu 1999–2005 dan 2008–2011. Ia sempat merasakan era baru Manchester City di bawah kepemilikan Abu Dhabi United Group. Gelar juara Piala FA 2010/2011 ikut dinikmati Wright-Phillips.
Sebagian besar pemain Inggris yang subur bersama Manchester City bermain saat mereka belum menjadi klub kaya raya. Salah satunya Robbie Fowler. Ia berseragam Manchester City pada 2003–2006 setelah melegenda bersama Liverpool.
Fowler bermain 80 kali bagi Manchester City di Premier League dan mencetak 20 gol. Ia sempat menjadi top skor bagi klubnya pada 2004/2005. Namun, tak ada prestasi berarti yang diraih Fowler bersama Manchester City.
Darius Vassell memperkuat Manchester City pada 2005–2009. Awalnya, Vassell diduetkan bersama Andy Cole di lini depan Manchester City. Mereka sempat bahu-membahu mencetak banyak gol. Namun, Cole hanya bertahan semusim bersama The Citizens.
Kehilangan partner, ketajaman Vassell belakangan menurun. Terlebih, ia juga kerap dipasang sebagai winger. Selama membela Manchester City, Vassell mencetak 17 gol dan 12 assist di Premier League.
Ada pula Mike Sheron, striker Manchester City pada 1990–1994. Sheron mencetak total 24 gol bagi Manchester City di divisi utama Liga Inggris. Namun, hanya 17 di antaranya yang ia bukukan pada era Premier League.
Setelah Manchester City, Sheron juga sempat berseragam Norwich City di EPL. Namun, selebihnya ia hanya pernah membela klub-klub divisi kedua. Karier Sheron ditutup pada 2005 tanpa raihan trofi berarti.
David White juga membela Manchester City sebelum dan pada era Premier League. Koleksinya di liga mencapai 79 gol bagi Manchester City. Namun, seperti Mike Sheron, hanya 17 gol yang diciptakan David White di EPL.
Ketajaman White sempat membuatnya jadi kandidat top skor EPL pada 1992/1993. Ia mencetak 16 gol, hanya kalah dari 4 pemain lain. Selain Manchester City, White pernah membela Leeds United dan Sheffield United.
Hanya ada segelintir pemain Inggris yang sukses mencetak banyak gol bagi Manchester City di Premier League. Phil Foden satu-satunya yang masih bertahan dari tujuh pemain di atas. Akankah The Citizens menemukan pemain lokal lain yang bisa jadi pendulang gol andalan?