7 Pesepak Bola yang Tampil Mengesankan Setelah Berganti Posisi

Sergio Ramos memulai karirnya di Sevilla sebagai bek kanan di usia yang sangat muda. Karirnya bersama Sevilla cukup singkat karena Real Madrid keburu membelinya pada tahun 2005. Setelah bermain sebagai bek kanan, Ramos mulai beroperasi sebagai bek tengah dan menjadi yang terbaik di posisi itu dalam satu dekade terakhir.

Ramos membuat 671 penampilan di semua kompetisi untuk Real Madrid dan sukses mencetak 101 gol. Catatan yang sangat impresif untuk seorang pemain belakang. Bersama timnas Spanyol, Sergio Ramos memainkan peran penting dalam kesuksesan Spanyol meraih trofi Euro 2008 dan 2012 serta Piala Dunia 2010. 

Dari bek kiri hingga menjadi salah satu pemain sayap terbaik di dunia, Gareth Bale menikmati karir yang luar biasa di level tertinggi sepak bola. Sebagai produk akademi Southampton, Bale memulai karirnya sebagai bek kiri yang dikenal cepat dan punya fisik yang bagus. Setelah dibeli oleh Tottenham Hotspurs, Bale diplot untuk mengisi posisi winger karena dirasa memiliki naluri gol yang tinggi.

Perpindahan posisi ini berbuah manis baginya. Atas penampilan gemilangnya, Bale dipinang oleh Real Madrid dengan mahar yang sempat memecahkan rekor transfer dunia pada saat itu.

Thierry Henry diakui oleh banyak orang sebagai pemain terbaik yang pernah bermain di Liga Inggris dan salah satu penyerang terbaik sepanjang masa. Dikenal sebagai striker yang tajam, nyatanya Henry muda mengawali karirnya sebagai pemain sayap kiri. 

Selama karirnya mudanya bersama AS Monaco Henry menempati posisi kiri penyerangan. Ketika dibeli Juventus, Henry bahkan sempat mengisi posisi bek sayap.

Henry pindah ke Arsenal pada tahun 1999, di mana Arsene Wenger mulai menggunakan dia sebagai striker. Pemain Prancis itu berkembang pesat di bawah arahan Arsene Wenger. Henry mencatatakan 376 penampilan di semua kompetisi bersama Arsenal dan menorehkan 228 gol dan 105 asis. Dia memenangkan dua gelar EPL bersama Arsenal dan merupakan pemain inti dari skuad The Invicible Arsenal.

Salah satu gelandang terbaik dari generasi modern, Bastian Schweinsteiger adalah pemain sensasional untuk klub dan negara yang ia bela. Di awal karirnya bersama Bayern Munich, Schweinsteiger bermain sebagai pemain sayap. Namun, ia diubah menjadi gelandang tengah bersama tim utama Bayern Munich hingga menjelma menjadi salah satu gelandang sepak bola terbaik dunia.

Pemain serba bisa yang mampu beroperasi di berbagai peran lini tengah ini memenangkan delapan gelar Bundesliga dan satu trofi Liga Champions bersama Bayern Munich. Ia juga berperan penting membantu Jerman memanangkan trofi Piala Dunia 2014. 

Dianggap sebagai salah satu bek tengah terbaik di Liga Inggris, Vincent Kompany beralih dari posisi gelandang bertahan menjadi bek tengah kelas dunia. Memulai karir dari klub akademi Anderlecht, Kompany muda bermain luar biasa hingga menarik perhatian Manchester City untuk meminangnya di tahun 2008.

Bersama Manchester City, Kompany yang sebelumnya berposisi sebagai gelandang bertahan kemudian diplot untuk menjadi palang pintu pertahanan. Terkenal karena kepemimpinannya, pria berusia 35 tahun ini dianggap sebagai legenda Manchester City atas jasa-jasanya mengantarkan The Citizen menapaki tangga kesuksesan.

Andrea Pirlo adalah sang maestro sepak bola yang mampu menerjemahkan definisi seorang playmaker yang bermain lebih ke dalam dan menginspirasi penggemar di seluruh dunia untuk mempelajari apa arti kata regista. Tapi, Pirlo sebenarnya memulai karirnya sebagai nomor 10 atau trequartista di klub Brescia, Inter dan Reggina.

Carlo Ancelotti akhirnya menempatkan Pirlo dalam peran yang lebih dalam di AC Milan. Lewat peran barunya ini, Pirlo sukses menjelma menjadi salah satu gelandang sepak bola terbaik yang pernah ada.

Lahm memiliki kemampuan untuk memainkan posisi full-back dengan sempurna. Namun, kedatangan Pep Guardiola sebagai manajer Bayern Munich membuat Lahm mempunyai peran baru di lini tengah. Hal itu tidak jadi persoalan yang signifikan bagi Lahm karena ia memang memiliki karakteristik dan segala skill-set yang dibutuhkan untuk menguasai lini tengah pertandingan. 

Sejatinya, perubahan posisi selalu didasari oleh kebutuhan strategi tim dan karakteristik masing-masing pemain. Sederet pemain yang semakin sukses setelah berganti posisi ini merupakan potret kecemerlangan pelatih dalam melihat potensi mereka masing-masing.