Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Potret Ousmane Dembele (twitter.com/FCBarcelona)

Jakarta, IDN Times - Masa depan Ousmane Dembele akan ditentukan dalam kurun waktu 72 jam. Pada menit-menit akhir kontraknya bersama Barcelona, Dembele diyakini bakal mengambil keputusan mengenai klub mana yang ditujunya.

Saat ini, Dembele menjadi salah satu pemain yang diburu. Chelsea bersama Paris Saint-Germain membidiknya, setelah performanya mengilap lagi di bawah arahan pelatih Xavi Hernandez.

Pun, manajemen Barcelona ingin Dembele bertahan. Sudah sempat ada pembicaraan yang digelar. Terakhir, pada Senin (27/6/2022), manajemen Barcelona jumpa dengan perwakilan Dembele. Sayangnya, belum ada hasil positif yang muncul.

1. Barcelona butuh jawaban Dembele

fcbarcelona.com

Kubu Barcelona butuh jawaban Dembele. Sebab, mereka harus merombak struktur gajinya agar bisa mendaftarkan Andreas Christensen serta Franck Kessie.

Ya, dua rekrutan baru Barcelona itu belum juga diumumkan karena memang butuh lampu hijau dari LaLiga terkait aturan salary cap. Dengan masih adanya Dembele, mereka belum bisa disahkan sebagai pemain Barcelona sampai sekarang.

2. Bisa senasib kayak Messi

Dembele dan Modric yang kontraknya akan habis akhir musim nanti (twitter.com/FCBarcelona)

Situasi Dembele sebenarnya mirip dengan Lionel Messi di musim lalu. Kala itu, Messi sudah sepakat buat bertahan dan rela gajinya turun.

Namun, Barcelona gagal mempertahankannya akibat gaji Messi terlampau tinggi, meski sudah diturunkan. Barcelona terbentur pula dengan aturan tenaga kerja Spanyol, yang memaksa Messi cabut dari Camp Nou.

3. Chelsea mundur akibat "diperas" Dembele

Ousmane Dembele (fcbarcelona.com)

Chelsea sebenarnya sudah sempat bernegosiasi dengan Dembele. Namun, manajemen The Blues malah mundur teratur dari perburuan winger Prancis itu.

Mereka merasa diperas oleh Dembele. Selain minta gaji tinggi, Dembele juga ingin mendapat jaminan main reguler di setiap pertandingan. Padahal, masalah jam terbang menjadi kuasa dari manajer Thomas Tuchel dan kubu Chelsea tak bisa memenuhinya.

Editorial Team