8 Kiper dengan Clean Sheet Terbanyak Sepanjang Sejarah UCL, Tangguh!

Legenda hidup Bayern Munchen sekaligus timnas Jerman yang menjadi satu-satunya kiper peraih penghargaan Bola Emas alias Pemain Terbaik di ajang Piala Dunia. Terkenal dengan penampilannya yang urak-urakan, namun untuk urusan menjaga gawang ia sangat handal sebagai tembok terakhir pertahanan. Tercatat ia telah melakoni 103 laga di UCL dan berhasil menjaga gawangnya dari kebobolan sebanyak 34 kali.

Sama halnya dengan Khan, Dida sebagai kiper legendaris AC Milan ini mampu menjaga gawangnya dari kebobolan sebanyak 34 kali di Liga Champions Eropa. Berkat kemampuan dan pengalamannya itulah ia dipercaya menggantikan Luigi Turci untuk melatih Gianluigi Donnarumma dan kiper lainnya di AC Milan musim ini. Dida diharapkan mampu membuat kiper Milan semakin berkualitas dan ditakuti di Serie A Liga Italia dan Eropa.

Kiper utama yang masih aktif di Bayer Munich ini punya keahlian tambahan yaitu mampu menjadi sweeper keeper lantaran berani menghalau bola diluar daerah kekuasaannya yakni kotak penalti. Ia dengan percaya diri keluar dari sarangnya dan melakukan sejumlah penyelamatan demi melindungi gawangnya dari serangan lawan. Berkat hal itulah, tak heran ia mampu mencatatkan 45 clean sheet di kompetisi antar klub nomor satu di Eropa.

Kiper yang identik dengan kepala botaknya ini layak menjadi kiper terbaik yang pernah dimiliki oleh Barcelona. Victor Valdes merupakan pemain Barcelona pada tahun 2002 hingga 2014. Bersama Barcelona, Valdes mampu mencatat total 353 kali tampil dan meraih 5 trofi El Zamora (kiper terbaik La Liga). Untuk urusan pertahanan di UCL sendiri ia mampu meraih 45 clean sheet dan meraih trofi UCL sebanyak 3 kali pula bersama Barcelona.

Cech yang kini ditunjuk sebagai direktur teknik Chelsea ini dulunya adalah kiper terbaik di eranya. Ia juga menjadi bagian dalam skuad kuda hitam Chelsea menjuarai Liga Champions pada tahun 2012 dengan mengalahkan tim kuat Jerman Bayern Munich. Di Liga Champions sendiri ia telah mampu mencatatkan 49 clean sheet sepanjang kariernya.

Italia terkenal banyak menghasilkan talenta-talenta berkualitas untuk posisi penjaga gawang, seperti Gianluigi Buffon. Ia telah banyak menunjukkan kualitasnya sebagai kiper terbaik dunia baik itu bersama Juventus maupun PSG. Tercatat ia mampu menjaga gawangnya dari kebobolan sebanyak 51 kali. Namun ironisnya, hingga kini ia belum pernah menjadi kampiun di kompetisi antar klub nomor satu di Eropa tersebut.

Meskipun bergabung ke Man United pada usia 36 tahun, ia sukses menjadi penerus Peter Schmeichel di bawah asuhan Sir Alex Ferguson. Ia juga menjadi talenta terbaik Belanda yang mampu meraih treble winner bersama setan merah. Yang spesial, pada musim 2007/2007 ia mampu menjadi Man of the Match versi UEFA di laga final Liga Champions Eropa melawan Chelsea. Tercatar ia telah meraih 51 clean sheet di UCL sepanjang kariernya.

Kiper terbaik yang dimiliki timnas Spanyol dan Real Madrid ini resmi pensiun pada usia 39 tahun. Sepanjang kariernya berseragam Real Madrid, ia sukses meraih  gelar prestisius di antaranya adalah lima trofi La Liga, dua Copa del Rey, empat Supercopa de Espana, dan tiga Liga Champions. Di Liga Champions sendiri ia telah menjaga gawangnya dari kebobolan sebanyak 59 dan menjadi yang terbanyak hingga saat ini. Sementara itu di  level timnas, ia mampu membawa Spanyol menjadi juara dunia pada tahun 2010 dengan mengalahkan Belanda, dan juga ia mampu mencatatkan clean sheet pada laga itu. 

Menarik untuk melihat kiper-kiper yang berlaga di UCL pada musim ini. Apakah nama-nama kiper top seperti David de Gea, Marc Andre Ter Stegen, Neuer dan lainnya akan mampu melewati rekor Casillas?