Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Thomas Tuchel (twitter.com/ChelseaFC)
Thomas Tuchel (twitter.com/ChelseaFC)

Menjadi pelatih di kompetisi sekelas English Premier League (EPL) sangatlah berat. Tuntutan tinggi dari manajemen tim membuat pelatih begitu mudah dipecat.

Fenomena tim Premier League memecat pelatih juga terjadi pada 2022/2023. Setidaknya sudah ada delapan pelatih yang kehilangan pekerjaannya sepanjang musim ini.

Siapa saja mereka? Check this out!

1.Scott Parker (Bournemouth)

Scott Parker (afcb.co.uk)

Scott Parker ditunjuk sebagai pelatih Bournemouth pada Juli 2021. Ia memulai musim debutnya dengan memukau. Parker sukses mengantarkan Bournemouth promosi ke Premier League setelah finis di urutan kedua Championship.

Bournemouth membuka Premier League 2022/2023 dengan hasil yang manis. Mereka mampu mengalahkan Aston Villa dengan skor 2-0.

Sayangnya, Bournemouth mengalami tiga kekalahan beruntun setelahnya. Dominic Solanke dan kolega bahkan dibantai Liverpool dengan skor 0-9. Penampilan yang mengecewakan tersebut membuat Parker kehilangan posisinya pada Agustus 2022.

2.Thomas Tuchel (Chelsea)

Thomas Tuchel (twitter.com/ChelseaFC)

Thomas Tuchel dipercaya menjadi nakhoda Chelsea pada Januari 2021. Pada musim pertamanya, pelatih asal Jerman itu membuat gebrakan yang luar biasa.

Ia berhasil membawa The Blues memenangi trofi Liga Champions Eropa. Musim berikutnya, Chelsea sukses meraih gelar Piala Dunia Antarklub dan Piala Super Eropa.

Sayangnya, 2022/2023 tidak berjalan baik bagi Tuchel. Ia hanya meraih 3 kemenangan dari 6 pertandingan pertamanya di Premier League. Hasil buruk itu menyebabkan Tuchel dipecat pada September 2022.

3.Bruno Lage (Wolverhampton Wanderers)

Bruno Lage (twitter.com/Wolves)

Bruno Lage menggantikan Nuno Espírito Santo pada Juni 2021. Selama 2021/2022, Lage memimpin Wolverhampton Wanderers finis di urutan kesepuluh. Meski performa tim tidak terlalu baik, ia masih diberi kesempatan untuk menunjukkan tangan dinginnya.

Meski begitu, 2022/2023 tidak dimulai dengan baik oleh Lage. Wolves tercecer di urutan ke-18 hingga pekan kedelapan Premier League.

Karena penampilan tim jauh menurun, manajemen memutus kontrak Lage pada Oktober 2022. Pertandingan terakhir Lage adalah kekalahan 0-2 dari West Ham United.

4.Steven Gerrard (Aston Villa)

Steven Gerrard (twitter.com/AVFCOfficial)

Steven Gerrard mengambil alih kursi pelatih Aston Villa pada November 2021. Musim pertamanya di Villa Park berjalan tidak mulus. Klub hanya mampu finis di posisi ke-14 Premier League.

Kendati begitu, manajemen klub masih memberikan kepercayaan penuh kepada Gerrard. Sayangnya, performa Aston Villa makin menurun pada 2022/2023.

Hingga pekan ke-12 Premier League, Aston Villa hanya mampu meraih dua kemenangan. Karena hasil buruk itu, klub memecat Gerrard pada Oktober 2022.

5.Ralph Hasenhuttl (Southampton)

Ralph Hasenhuttl (southamptonfc.com)

Ralph Hasenhüttl menjadi pelatih Southampton sejak Desember 2018. Ia ketika itu menggantikan posisi Mark Hughes yang dipecat. Di bawah Hasenhüttl, Southampton selalu berhasil lolos dari zona degradasi selama 4 musim berturut-turut.

Meski begitu, selama 2022/2023, penampilan Southampton jauh dari yang diharapkan. Mereka hanya mengumpulkan 12 poin dari 14 pertandingan di Premier League.

Pada November 2022, Southampton memutuskan berpisah dengan Hasenhüttl. Laga terakhirnya sebagai pelatih Southampton berakhir dengan kekalahan 1-4 dari Newcastle United.

6.Frank Lampard (Everton)

Frank Lampard (twitter.com/premierleague)

Frank Lampard diangkat menjadi pelatih Everton pada Januari 2022 menyusul pemecatan Rafael Benitez. Musim pertamanya, Lampard berhasil membantu Everton keluar dari zona degradasi. Mereka finis di urutan ke-16 setelah mengumpulkan 39 poin dari 38 laga.

Sayangnya, pada 2022/2023, Everton lagi-lagi menghadapi risiko degradasi. Dengan hasil 1 kemenangan dari 11 pertandingan, manajemen klub memilih memecat Lampard pada Januari 2023.

7.Jesse Marsch (Leeds United)

Jesse Marsch (leedsunited.com)

Jesse Marsch ditunjuk menjadi pelatih Leeds United pada Februari 2022. Pelatih asal Amerika Serikat tersebut menandatangani kontrak selama 3 tahun di Elland Road.

Berkat tangan dingin Marsch, Leeds berhasil terhindar dari degradasi pada 2021/2022. Mereka finis di posisi ke-17 dengan perolehan 38 poin dari 38 laga.

Meski begitu, pada 2022/2023, penampilan Leeds tidak kunjung membaik. Hingga pekan ke-20 Premier League, Leeds hanya mampu meraih empat kemenangan. Akibat performa buruk itu, Marsch kehilangan pekerjaannya pada 6 Februari 2023.

8.Nathan Jones (Southampton)

Nathan Jones (southamptonfc.com)

Southampton menjadi klub pertama yang memecat dua pelatih di Premier League 2022/2023. Setelah Ralph Hasenhüttl, korban berikutnya adalah Nathan Jones. Pelatih berusia 49 tahun itu dipecat setelah 3 bulan di St Mary's Stadium.

Jones hanya mampu meraih 1 kemenangan dari 9 pertandingan. Lebih buruknya lagi, Southampton hanya mencetak tujuh gol dari seluruh laga tersebut. Per 12 Februari 2023, Jones kehilangan posisinya sebagai pelatih Southampton.

Sebagian besar dari mereka masih berstatus tanpa tim saat ini. Satu-satunya nama yang sudah menangani klub baru adalah Scott Parker. Pelatih asal Inggris tersebut ditunjuk menjadi nakhoda klub Belgia, Club Brugge.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team