Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi stadion sepak bola (pexels.com/Kelly)
ilustrasi stadion sepak bola (pexels.com/Kelly)

Atalanta menjalani salah satu periode terbaik dalam sejarah klub pada 2024/2025 ini. Mereka tampil mengesankan dan bersaing di papan atas Serie A Italia. Pencapaian tersebut tak terlepas dari berbagai usaha yang mereka lakukan pada bursa transfer musim panas 2024 dan musim dingin 2025.

Meminjamkan pemain kepada klub lain menjadi salah satu strategi yang dilakukan klub berjuluk La Dea tersebut. Demi membentuk komposisi skuad yang berkualitas, delapan pemain dipinjamkan kepada klub lain pada 2024/2025 ini. Siapa saja pemain yang dipinjakan oleh Atalanta?

1. El Bilal Toure tengah berusaha bangkit di VfB Stuttgart

Setelah awal musim yang sulit di Atalanta, El Bilal Touré dipinjamkan kepada VfB Stuttgart sepanjang musim ini. Sayangnya, nasib baik tak kunjung menghampirinya. Cedera lagi-lagi membuatnya tampil kurang maksimal pada 2024/2025 ini. Meski demikian, ia sempat bersinar pada pekan kedelapan Bundesliga Jerman dengan mencetak 1 gol dan 1 assist ke gawang Holstein Kiel.

2. Ben Godfrey dipinjamkan kepada Ipswich Town demi mendapat menit bermain reguler

Baru didatangkan pada musim panas 2024, Ben Godfrey kesulitan mendapat tempat di skuad Atalanta. Setelah hanya tampil dalam lima liga, La Dea kemudian meminjamkannya kepada Ipswich Town selama paruh kedua musim 2024/2025. Sayangnya, pemain berusia 27 tahun tersebut masih kesulitan bersaing dan tak kunjung mendapat menit bermain reguler. 

3. Roberto Piccoli jadi andalan di lini serang Cagliari

Roberto Piccoli adalah pemain jebolan akademi yang dipromosikan ke tim utama Atalanta pada musim panas 2020. Sayangnya, ia tak kunjung mendapat tempat utama dan lebih sering dipinjamkan kepada klub lain. Setelah Spezia Calcio, Genoa, Hellas Verona, Empoli, dan Lecce, giliran Cagliari yang memakai jasanya pada musim ini untuk bersaing di Serie A Italia. Menariknya, Cagliari menjadikannya salah satu pemain paling diandalkan di lini serang. 

4. Mitchel Bakker perlahan menemukan sentuhan terbaiknya di Lille

Diproyeksikan sebagai salah satu andalan di lini pertahanan, Mitchel Bakker yang direkrut dari Bayer Leverkusen pada musim panas 2023 gagal memenuhi ekspektasi pelatih. La Dea kemudian meminjamkannya kepada klub Prancis, LOSC Lille, sepanjang musim 2024/2025. Pemain berusia 24 tahun tersebut perlahan menemukan sentuhan terbaiknya di Lille. Ia bahkan sempat mencetak gol penentu kemenangan atas Toulouse pada pekan ketujuh Ligue 1 Prancis.

5. Juan Musso jadi andalan Atletico Madrid di Copa del Rey

Persaingan ketat di posisi penjaga gawang membuat Atalanta meminjamkan Juan Musso kepada Atletico Madrid sepanjang musim 2024/2025. Menariknya, ia diandalkan di Copa del Rey dan membawa Los Rojiblanco melaju hingga semifinal. Ia selalu bermain dalam enam laga yang telah dijalani Atletico Madrid di ajang tersebut.

6. Giovanni Bonfanti bawa Pisa ke papan atas Serie B Italia

Giovanni Bonfanti menjadi bagian dari proyek masa depan Atalanta. Untuk meningkatkan jam terbang, pemain berusia 22 tahun tersebut tengah dipinjamkan kepada klub Serie B Italia, Pisa Sporting Club. Berkat kontribusinya, Pisa bersaing di papan atas klasemen sementara dan menjaga kans untuk promosi ke kasta teratas.

7. Michel Adopo berpotensi ditebus permanen oleh Cagliari berkat performa menjanjikan

Sama seperti Roberto Piccoli, Michel Adopo juga tengah dipinjamkan oleh Atalanta kepada Cagliari untuk merumput di Serie A. Adopo menunjukkan performa yang meyakinkan dan menjadi salah satu pilihan utama di lini tengah sebagai poros permainan. Dengan performa yang konsisten, pemain berusia 24 tahun tersebut berpotensi dipermanenkan pada musim panas 2025.

8. Giorgio Cittadini tak mampu tampil maksimal di Frosinone karena cedera

Perjuangan Giorgio Cittadini untuk mendapat tempat di skuad Atalanta belum berbuah manis. Setelah dipinjamkan kepada Modena, Monza, dan Genoa pada musim-musim sebelumnya, ia dipinjamkan kepada Frosinone untuk berlaga di Serie B pada musim ini. Sayangnya, ia menimpa nasib buruk lantaran harus absen lama karena cedera.

Mayoritas dari pemain di atas belum genap berusia 24 tahun. Ini menjadi bukti bahwa Atalanta ingin para pemain tersebut berkembang dan mendapat jam terbang tinggi di tengah persaingan ketat di skuad Atalanta. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team