9 Tim yang Sapu Bersih Kemenangan pada Fase Grup dalam Sejarah UCL

AC Milan menjadi tim pertama yang mampu menyapu bersih laga dengan kemenangan di semua pertandingan pada fase grup Liga Champions Eropa. Ini terjadi pada musim 1992/1993 ketika Il Rossoneri bergabung di Grup D bersama IFK Goeteborg, FC Porto, dan PSV Eindhoven. Skuad asuhan Fabio Capello berhasil melangkah ke partai final sebelum dikalahkan Olympique Marseille dengan skor tipis 1-0.

Paris Saint-Germain (PSG) yang kala itu diperkuat George Weah sebagai pemain bintangnya pernah meraih hasil sempurna di fase grup Liga Champions 1994/1995. Saat itu, Liga Champions masih terdiri dari 16 tim dan PSG berada di Grup B bersama Bayern Munich, Spartk Moscow, dan Dynamo Kyiv. Sayangnya, perjalanan mereka berakhir di babak semifinal setelah kalah melawan AC Milan yang kala itu mendominasi Eropa.

Spartak Moscow yang kala itu tidak diperhitungkan mampu memberi kejutan dengan mendominasi fase grup Liga Champion pada 1995/1996. Mereka berhasil mengalahkan semua pesaing di Grup B yang terdiri dari Blackburn Rovers, Rosenborg, dan Legia Warsawa. Namun, laju impresif mereka tidak berlangsung lama karena Spartak Moscow tersingkir di perempat final oleh Nantes dengan skor agregat 4-2.

Barcelona yang kala itu dilatih Louis van Gaal mampu meraih meraup poin maksimal pada fase grup Liga Champions 2002/2003. Meskipun hanya finis di urutan keenam di LaLiga Spanyol pada musim yang sama, mereka mendominasi penyisihan Grup H melawan Club Brugge, Galatasaray, dan Lokomotiv Moscow. Langkah mereka terhenti di perempat final setelah tumbang melawan Juventus yang pada musim tersebut berhasil melangkah hingga ke partai final.

Real Madrid menjadi tim pertama yang mampu menyapu bersih kemenangan pada penyisihan grup Liga Champions sebanyak tiga kali, yaitu pada 2011/2012, 2014/2015, dan 2023/2024. Namun, mereka gagal meraih gelar juara pada dua musim tersebut, yaitu di semifinal melawan Bayern Munich (2011/2012) dan Juventus (2023/2024). Dengan performa yang luar biasa di penyisihan grup, Real Madrid menjadi tim yang patut diperhitungkan untuk meraih gelar juara Liga Champions pada 2023/2024.

Selain Real Madrid, Bayern Munich menjadi tim kedua yang mampu memborong poin penuh pada fase grup Liga Champions sebanyak dua kali pada 2019/2020 dan 2021/2022. Namun, nasib mereka berbeda dengan Madrid dengan Die Roten mampu merengkuh gelar juara Liga Champions pada 2019/2020 dan jadi tim pertama yang mampu sapu bersih kemenangan dan menjuarai kompetisi. Pada 2021/2022, The Bavarians gagal meneruskan tren positif mereka setelah dikalahkan Villarreal di perempat final dengan agregat 2-1.

Liverpool mendominasi grup neraka pada Liga Champions 2021/2022 dengan mampu mengalahkan Atletico Madrid, AC Milan, dan Porto di penyisihan Grup B. Ini merupakan pencapaian pertama bagi tim Inggris pada babak penyisihan grup. Meski mampu tampil dominan, The Reds akhirnya takhluk di tangan Real Madrid pada babak final dengan skor 1-0 melalui gol Vinicius Junior.

Selain musim 2018/2019, salah satu kiprah apik Ajax Amsterdam di Liga Champions juga terjadi pada 2021/2022 di bawah asuhan Erik ten Hag. Tergabung di dalam Grup C bersama Sporting Lisbon, Borussia Dortmund, dan Besiktas, Ajax berhasil sapu bersih semua pertandingan dengan kemenangan. Sayangnya, penampilan menjanjikan pada penyisihan grup tidak membawa mereka jauh dengan langsung gugur pada babak 16 besar melawan Benfica.

Setelah menjuarai Liga Champions pada 2022/2023, Manchester City berhasil menorehkan sejarah baru dengan menjadi salah satu tim yang memenangi semua pertandingan penyisihan grup Liga Champions 2023/2024. Bergabung di Grup G bersama RB Leipzig, Young Boys, dan Red Star Belgrade, dominasi The Cityzens tak bisa dibendung oleh tim mana pun. Mereka bahkan menurunkan tim muda pada pertandingan terakhir dan mampu meraih kemenangan 3-2, menunjukkan dedikasi mereka yang tak tergoyahkan.

Prestasi sapu bersih kemenangan pada fase grup Liga Champions menunjukkan bahwa tim-tim tersebut memiliki performa yang konsisten dan dominan, bahkan melawan tim-tim besar. Namun, pencapaian ini tidak menjamin gelar juara Liga Champions. Ini terbukti dengan Bayern Munich menjadi satu-satunya tim yang mampu meraih gelar juara sekaligus menyapu bersih kemenangan pada penyisihan grup.