Jelang Final, Kaca Bus Persija Dilempari hingga Pecah

Pemain menyatakan tidak takut dengan teror

Makassar, IDN Times - Rombongan pemain dan tim Persija Jakarta mendapat perlakuan negatif jelang pertandingan final leg kedua Piala Indonesia melawan PSM Makassar. Bus yang mereka tumpangi dilempari orang tak dikenal usai menjalani latihan resmi di Stadion Andi Mattalatta Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (27/7).

Lemparan batu, botol plastik, dan benda lainnya ditujukan kepada bus rombongan Persija, saat hendak meninggalkan area Stadion di Jalan Cendrawasih Makassar, sekitar pukul 17.00 Wita. Lemparan berasal dari oknum yang berada di antara kerumunan orang, di sepanjang jalur keluar bus.

Menurut pantuan IDN Times, lemparan mengakibatkan jendela bus Persija pecah. Pecahan terlihat pada kaca pintu depan sebelah kiri. Belum ada keterangan resmi Persija soal kejadian ini, termasuk soal ada-tidaknya korban.

Saat kejadian, pelataran stadion Andi Mattalatta memang dipadati orang. Mereka berkumpul untuk memberikan tekanan kepada tim tamu jelang partai final, Minggu (28/7) petang. Sebagian orang menyambut pemain Persija dengan sorakan. Namun tidak diketahui siapa saja yang melempari bus.

Baca Juga: Laga Final PSM vs Persija Dijaga 2.500 Aparat Keamanan

1. Tim sempat mendapat teror di hotel tempat menginap

Jelang Final, Kaca Bus Persija Dilempari hingga PecahIDN Times/Aan Pranata

Pada Sabtu dinihari, pemain dan staf Persija juga mengalami teror di tempat mereka menginap. Peristiwa itu diabadikan videografer klub, Yudistira Achmad melalui akun Instagram.

Dalam video yang diabadikan Achmad, terlihat sekelompok orang bersorak dan meledakkan petasan di jalan yang berada di depan hotel tempat tim menginap. Selain itu, orang-orang di jalan juga menggeber sepeda motor dengan suara knalpot kencang.

Winger Persija Riko Simanjuntak mengonfirmasi soal teror tersebut. Dia mengaku sempat terbangun dari tidur akibat suara bising di luar tempat penginapan.

"Saya tidur jam 10 malam, lalu bangun jam dua karena ada suara petasan pas di daerah hotel. Memang ada motor digeber-geber, tapi tidak ada masalah. Teman-teman Persija bukan sekali ini menghadapi, kami sudah biasa menghadapi pressure," kata Riko pada konferensi pers jelang tanding.

2. "Siapa pun yang juara, semua harus bisa menerima"

Jelang Final, Kaca Bus Persija Dilempari hingga PecahIDN Times/Aan Pranata

Riko menyatakan timnya sedang dalam konsentrasi penuh untuk menghadapi pertandingan final kedua di Makassar. Bermodalkan kemenangan 1-0 di pertandingan pertama, Persija disebut siap mengerahkan kemampuan terbaik untuk membawa pulang gelar juara Piala Indonesia.

Bagi Riko, berbagai tekanan yang dialami di luar lapangan tidak akan menyurutkan semangat penggawa Macan Kemayoran. Dia menekankan satu-satunya tujuan tim datang ke Makassar adalah untuk menjadi juara.

"Ini partai yang ditunggu-tunggu oleh semua pecinta sepak bola. Siapa pun yang juara, semua harus bisa menerima," kata dia.

Baca Juga: Final Piala Indonesia: Persija vs PSM, Aroma Revans di Ibu Kota

3. Pelatih Persija pantang bermain bertahan

Jelang Final, Kaca Bus Persija Dilempari hingga PecahANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Persija diunggulkan jelang final kedua, karena mereka untuk sementara unggul dengan agregat 1-0. Pada partai puncak, Minggu (28/7), Pelatih Julio Banuelos menyatakan bakal tampil menyerang meski tim lawan bakal mendapat dukungan penuh dari penonton.

Persija dan PSM, kata Julio, sudah saling mengenal satu sama lain. Masing-masing sudah mengetahui kekuatan dan kelemahan calon lawannya. Bagi dia tim terbaik yang akan memenangkan pertandingan.

"Untuk besok, tidak ada istilah bertahan. Kami bermain seperti biasa. Cara Persija adalah menyerang. Dengan kekuatan penuh, maka kita akan berharap mendapatkan hasil maksimal," ucap Julio.

Pertandingan final kedua Piala Indonesia antara PSM Makassar dan Persija Jakarta akan digelar Sabtu (27/8) pukul 16.30 Wita. Pertandingan disiarkan langsung melalui siaran televisi RCTI.

Topik:

  • Ita Lismawati F Malau

Berita Terkini Lainnya