Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi suasana prapertandingan Liga Champions di kandang AC Milan, San Siro (commons.wikimedia.org/SaggittariusA)
ilustrasi suasana prapertandingan Liga Champions di kandang AC Milan, San Siro (commons.wikimedia.org/SaggittariusA)

Intinya sih...

  • Identitas Milan kembali saat dilatih oleh Allegri.

  • Bersama Allegri, beberapa pemain Milan menemukan sentuhan emasnya lagi.

  • Milan pernah menorehkan kenangan manis bersama Allegri dengan musim 2010/11 membawanya meraih Scudetto, disusul trofi Piala Super

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - AC Milan sempat terombang-ambing musim lalu. Usai konsisten menghuni papan atas sejak 2020/21, mereka malah finis di peringkat delapan musim lalu, keluar dari zona Eropa yang selama ini menjadi habitatnya.

Tapi, situasi itu berubah di musim ini. Bersama Massimiliano Allegri, Milan kembali melesat. Sempat meragukan di awal musim usai kalah dari Cremonese, Milan langsung bangkit. Dalam empat laga terakhir di Serie A 2025/26, Milan selalu menang, termasuk membekuk Napoli akhir pekan lalu dengan skor 2-1.

1. Taktik Allegri cocok buat Milan

Identitas Milan kembali saat dilatih oleh Allegri. Skema permainannya jelas dengan format tiga bek. Formasi 3-5-2 yang diterapkan Allegri memberikan keseimbangan buat Milan.

Tidak cuma itu, Milan juga jadi lebih fleksibel dan adaptif bersama Allegri. Contoh saat lawan Napoli, ketika kalah jumlah pemain, mereka langsung bisa menyesuaikan diri dengan modifikasi skema Allegri.

"Kami selalu bekerja dengan cara ini (adaptif), dan sesekali mengubah hal-hal dalam latihan untuk melihat apakah ada solusi berbeda yang mungkin berguna selama kompetisi berlangsung," ujar Allegri, dilansir Football Italia.

2. Allegri bisa berdayakan potensi pemain Milan

Bersama Allegri, beberapa pemain Milan menemukan sentuhan emasnya lagi. Selain Luka Modric yang masih bisa dimaksimalkan kemampuannya, ada Alexis Saelemakers yang bangkit bersama Allegri.

Saelemakers selalu jadi pilihan utama Allegri di skuad Milan hingga giornata lima Serie A 2025/26. Dia sudah menorehkan satu gol dan sebiji assist untuk Milan sejauh ini di Serie A. Kebangkitan Saelemakers tak lepas dari kemampuannya yang serbabisa. Allegri menempatkannya sebagai full-back, wing-back, hingga winger demi bisa memaksimalkan potensinya. Dari sini pula, fleksibilitas permainan Milan muncul.

3. Akankah kenangan manis terulang?

Bersama Allegri, Milan pernah menorehkan kenangan manis. Pada musim 2010/11, Allegri berhasil membawa Milan meraih Scudetto, disusul trofi Piala Super Italia pada 2011.

Musim ini, kenangan indah Allegri dan Milan ini berpeluang terulang lagi. Dengan start yang positif, Rossoneri berpotensi jadi salah satu kandidat juara Serie A 2025/26.

Editorial Team