Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
stadion Real Madrid, Santiago Bernabeu
stadion Real Madrid, Santiago Bernabeu (pixabay.com/kevinbism)

Intinya sih...

  • Real Madrid gagal menang dalam tiga laga beruntun di berbagai ajang, termasuk saat ditahan imbang Elche.

  • Los Blancos rawan posisinya di klasemen sementara LaLiga, hanya berselisih satu poin atas Barcelona.

  • Pelatih Xabi Alonso tak khawatir, menyatakan gairah para pemain masih tinggi dan koneksi antar pemain semakin matang secara teknis.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Real Madrid kembali terpeleset. Saat jumpa Elche di Estadio Manuel Martinez Valero, Minggu (24/11/2025), Madrid dibuat repot dan ditahan imbang Elche dalam drama empat gol.

Dalam duel itu, Madrid tertinggal dua kali tapi selalu mampu menyamakan kedudukan lewat aksi Dean Huijsen dan Jude Bellingham. Hasil ini, membuat Madrid gagal menang dalam tiga laga beruntun di berbagai ajang.

Fakta tersebut juga membuat Los Blancos rawan posisinya di klasemen sementara LaLiga. Mereka hanya berselisih satu poin atas Barcelona yang ada di peringkat dua klasemen LaLiga.

1. Ujian sebenarnya buat Real Madrid

Pelatih Madrid, Xabi Alonso, mengaku tak khawatir dengan perkembangan yang terjadi di dalam timnya. Dia merasa, tiga laga tanpa kemenangan merupakan ujian dan proses dalam mematangkan tim.

"Kami lanjut berkompetisi, dalam konteks setiap laga pasti berbeda. Hasilnya sesuai dengan aturan, kami waspada dan kritis atas diri sendiri," kata Alonso dilansir Football Espana.

2. Gairah para pemain Madrid masih tinggi

Alonso menyatakan gairah para pemain Madrid masih berada dalam level tinggi. Dia menyatakan, tugas Los Blancos saat ini lebih berat dan harus merespons situasi yang berkembang.

"Gairahnya bagus, kami harus merespons situasinya. Ini Real Madrid. Kami hidup penuh kritik dan mau berkembang," ujar Alonso.

3. Koneksi makin matang

Secara teknis, Alonso menyatakan koneksi antar pemain di Madrid semakin matang. Meski banyak perubahan yang dilakukannya di berbagai kesempatan, eks pelatih Bayer Leverkusen itu merasa mulai mengerti satu sama lain dalam setiap kombinasi yang dilakukan.

"Koneksinya terus terasah, kami punya banyak waktu dan kontak, jadi makin mengenal lebih baik. Kami berada di kapal yang sama, merayakan kemenangan. Kami juga merana ketika gak menang. Koneksi bagus, momentum memang harus diubah dan dimulai dari Athena," ujar Alonso.

Editorial Team