Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Emirates Stadium, markas Arsenal
potret Emirates Stadium, markas Arsenal (unsplash.com/Who’s Denilo ?)

Intinya sih...

  • Tottenham menerapkan skema tiga bek yang tak biasa

  • Arteta langsung melakukan penyesuaian saat melihat line-up Tottenham

  • Arsenal berhasil memahami cara berpikir Tottenham dan memenangi laga dengan skor telak

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Arsenal berjaya atas Tottenham Hotspur dalam derby London Utara, Minggu (23/11/2025) malam WIB. Dalam duel yang digelar di Emirates Stadium, The Gunners menang dengan skor telak, 4-1.

Performa Arsenal memang begitu sempurna dalam duel itu. Manajer Arsenal, Mikel Arteta, menyatakan sikap anak-anak asuhnya tepat, hingga mampu membawa tim menjadi pemenang dalam laga tersebut.

1. Spurs terapkan skema tiga bek, Arsenal harus adaptasi

Spurs sebenarnya sempat mengejutkan Arsenal di awal laga. Manajer Spurs, Thomas Frank, tak menggunakan skema empat bek seperti biasa, melainkan tiga dengan formasi 3-4-2-1. Skema ini diharapkan bisa menjadi lima bek ketika The Lilywhites berada dalam mode bertahan.

Ini adalah hal yang jarang dilakukan Frank selama membesut Spurs. Biasanya, eks manajer Brentford ini menerapkan skema dasar 4-2-3-1. Perubahan inilah yang disadari Arteta saat melihat skuad Spurs di starting XI.

2. Langsung melakukan penyesuaian

Awalnya, Arteta berencana menerapkan skema lima bek di laga ini. Namun, begitu melihat susunan pemain Spurs, dia langsung melakukan penyesuaian. Anak-anak asuh Arteta juga tak gagap dan langsung merespons penyesuaian yang dilakukan.

"Kami bersiap (untuk formasi lima bek). Begitu mendapatkan susunan pemain, kami langsung membuat penyesuaian. Kemudian, para pemain menunjukkan performa yang luar biasa," kata Arteta, dilansir Sky Sports.

3. Berhasil memahami cara berpikir Tottenham

Usai mengetahui Spurs memakai skema tiga bek, Arteta langsung mengajak para pemain Arsenal untuk memahami cara berpikir lawan. Setelahnya, para pemain Arsenal menyederhanakan logikanya untuk bisa tampil lebih efektif.

"Kami mencoba memahami cara berpikir mereka dan apa yang diyakini bisa lawan lakukan. Tugas kami adalah mempersiapkan diri, kemudian menyederhanakan rencana permainan semaksimal mungkin," ujar Arteta.

Editorial Team