Pada awalnya, nama Tuchel tidak terlalu dikenal, bahkan di kampung halamannya sendiri, Jerman. Prestasinya dari 2009-2014 cuma mengantarkan Mainz tampil stabil di ajang Bundesliga. Barulah ketika menangani Borussia Dortmund, namanya harum di seantero Eropa.
Bersama Dortmund, terlepas dari kegagalannya memutus dominasi Bayern Muenchen, ia tetap gemilang. Satu gelar DFB Pokal pada musim 2016/17, ia persembahkan buat Dortmund. Catatannya bersama klub berjuluk Die Schwarzgelben itu juga apik.
Dari 107 laga, Tuchel mampu mengantarkan Dortmund menang 67 kali, imbang 23 kali, dan kalah 17 kali di semua ajang. Persentase kemenangannya juga terbilang apik, yakni 62,6 persen. Berkat catatannya ini, PSG pun kepincut mendatangkannya ke Parc des Princes.
Bersama PSG inilah, Tuchel mulai bergelimang gelar. Menangani PSG selama dua setengah musim, ia sanggup mempersembahkan dua trofi Ligue 1, satu trofi Coupe de France, satu trofi Coupe de la Ligue, serta dua trofi Trophee des Champions.
Bukan cuma itu, Tuchel juga mampu mengantarkan PSG melenggang ke partai final Liga Champions 2019/20. Mereka gagal menjadi juara setelah takluk dari Bayern Muenchen di partai final. Melihat raihan ini, bisa disebut Tuchel adalah sosok yang sudah bergelimang gelar.