Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi Maskot Piala Dunia U-20 2023 bernama Bacuya. (Dok. Kemenpora).
Ilustrasi Maskot Piala Dunia U-20 2023 bernama Bacuya. (Dok. Kemenpora).

Jakarta, IDN Times - Potensi batalnya gelaran Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia mulai tercium dunia luar. Beberapa media asing pun turut memberikan pandangan dan sorotannya.

Salah satu media asing yang memberikan sorotan adalah France24. Tidak tanggung-tanggung, selain menyoroti soal potensi batalnya Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia, mereka juga menyoroti aib-aib dari sepak bola Indonesia.

1. Soroti soal tragedi Kanjuruhan

Stadion Kanjuruhan (IDN Times/Gilang Pandutanaya)

Aib pertama yang dikuak oleh France24 adalah mengenai tragedi Kanjuruhan. Tragedi yang terjadi pada Oktober 2022 itu merenggut kurang lebih 135 nyawa. Hingga kini, kasus itu masih jadi polemik juga seiring bebasnya beberapa tersangka.

"Oktober 2022 kemarin, negara ini mencatatkan salah satu bencana stadion terburuk dalam sejarah sepakbola dengan 135 orang tewas di Jawa Timur," tulis media asal Prancis itu, merujuk pada tragedi Kanjuruhan.

2. Menyinggung sanksi FIFA pada 2015 silam

Markas besar FIFA di Zurich, Swiss (fifa.com)

Pembatalan Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia bisa berujung pada sanksi dari FIFA. Ini akan jadi sanksi kedua yang didapat PSSI dari FIFA. Nah, France24 menyinggung juga sanksi yang didapat Indonesia pada 2015 ini.

"PSSI mencoba membangun kembali citra sepak bolanya, usai FIFA memberi sanksi mereka tak boleh terlibat dalam sepak bola internasional selama setahun pada 2015, karena campur tangan pemerintah pada federasi," tulis laporan tersebut.

3. Piala Dunia U-20 memang tengah menjadi polemik

Ketua Panitia Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC), Erick Thohir lakukan pengecekan ke Stadion Jakabaring (dok.PSSI)

Berawal dari penolakan terhadap Israel, Piala Dunia U-20 2023 di Indonesia langsung menjadi polemik. Bahkan, drawing grup yang sejatinya dihelat pada 31 Maret di Bali, batal terlaksana karena Gubernur Bali menolak Israel.

Saat ini, Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, tengah mengunjungi kantor FIFA di Swiss. Dia tengah bernegosiasi agar gelaran Piala Dunia U-20 2023 tetap bisa dihelat di Indonesia.

Editorial Team