Jakarta, IDN Times - Tindakan staf pelatih Timnas Ghana mengajak kapten Korea Selatan, Son Heung Min, selfie memicu kontroversi. Sebab, ajakannya selfie terjadi ketika Korsel kalah dan hampir dipastikan tersingkir dari Piala Dunia 2022.
Son memang bukanlah pemain sombong. Dalam beberapa kesempatan, dia kerap tidak canggung untuk diajak foto bersama. Namun, situasi selepas laga lawan Ghana pada Senin (28/11/2022), agaknya memang kurang pas, karena Korsel kalah.
Dilansir Sport Bible, aksi sang staf pelatih memicu reaksi dari warganet. Beberapa ada yang mengutuk tindakan ini sebagai bentuk tidak menghargai lawan. Apalagi, posisi lawan baru saja menelan kekalahan dan terancam gagal lolos.
"Benar-benar tidak punya rasa malu," cuit salah satu akun di Twitter.
"Ini sama saja dengan Salt Bae dulu, yang ingin berfoto bersama Mohamed Salah saat cedera," cuit akun yang lain.
Namun, ada beberapa juga yang berkelakar soal staf pelatih Ghana ini. Ada yang menyebut, staf pelatih Ghana ini akan mengirimkan hasil fotonya dengan Son ke grup WhatsApp teman atau keluarga.
"Berani bertaruh, dia akan mengirimkan foto ini ke grup WhatsApp keluarga dan teman-temannya," ujar akun tersebut.
Kondisi mental Son memang tak stabil usai laga. Tak cuma menangis, dia sempat menolak pelukan dari pelatih Korea Selatan, Paulo Bento,
Asisten pelatih Korea Selatan, Sergio Costa, langsung menjelaskan situasi Son dalam konferensi pers. Itu merupakan reaksi yang wajar.
"Itu adalah reaksi normal seseorang saat memberikan segalanya untuk menang, tapi gagal mencapainya," kata Costa dikutip ESPN FC.
Laga antara Ghana dan Korea Selatan yang berlangsung pada Senin (28/11/2022) di Education City Stadium, berjalan ketat. Sempat tertinggal dua gol, Korea Selatan menghidupkan asa lewat dua gol Cho Gue Sung.
Akan tetapi, pada akhirnya Korea Selatan kalah gara-gara gol dari penggawa muda Ghana, Mohamed Kudus. Kekalahan ini pun membuat langkah Negeri Ginseng jadi lebih berat, sedangkan Bintang Hitam jaga asa di Piala Dunia 2022.