Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Brentford (pixabay.com/Timbertopper)
ilustrasi Brentford (pixabay.com/Timbertopper)

Intinya sih...

  • Nathan Collins menjadi pilar kunci Brentford dengan statistik yang mengesankan

  • Collins memiliki pengalaman sebagai kapten di klub dan tim nasional

  • Koneksi Nathan Collins dengan pelatih Keith Andrews membuatnya dipilih sebagai kapten baru

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Brentford benar-benar memulai era baru pada 2025/2026. Mereka kini dilatih Keith Andrews yang menggantikan Thomas Frank yang diambil Tottenham Hotspur. The Bees juga dipimpin kapten anyar. Nathan Collins dipilih untuk melanjutkan tugas Christian Norgaard yang pindah ke Arsenal.

Keputusan Brentford menunjuk Collins sebagai kapten cukup menarik. Sebabnya, sebetulnya ada pemain yang lebih senior dibanding dirinya, baik secara usia maupun masa bakti di klub. Misalnya Rico Henry, Ethan Pinnock, Mathias Jensen, Vitaly Janelt, atau Kristoffer Ajer. Lantas, apa alasan Brentford memilih Collins?  

1. Nathan Collins merupakan pilar kunci untuk Brentford

Dapat diandalkan menjadi salah satu persyaratan utama seorang pemain layak menjadi kapten. Di Brentford, Nathan Collins sangat memenuhi kriteria tersebut. Sejak bergabung dari Wolverhampton Wanderers pada awal 2023/2024, bek tengah yang lahir pada 30 April 2001 ini sudah bermain 77 kali dan hanya absen 8 kali. Di English Premier League (EPL) 2024/2025, pria setinggi 1,93 meter tersebut bahkan menjadi satu-satunya pemain outfield Brentford yang selalu bermain penuh dalam 38 pertandingan.

Peran vital Collins bagi Brentford makin terlihat lewat sederet statistik yang lebih spesifik. Di EPL 2024/2025, ia merupakan pemain yang paling banyak melakukan blok (57). Collins juga berada di urutan kedua sebagai pemenang duel udara tersering (119) dan pembuat sapuan terbanyak (220).

Tak hanya secara defensif, Collins juga cukup terlibat ketika tim membangun serangan. Ia sudah menyumbang 4 gol dan 6 assist. Pada 2023/2024, ia bahkan menjadi pemain Brentford yang paling banyak membuat umpan sukses (1.196). Puncaknya, sejak bergabung, Collins masih tercatat sebagai pemain Brentford yang paling banyak menorehkan kemenangan (26).

2. Nathan Collins berpengalaman sebagai kapten

Statistik-statistik di atas bisa menggambarkan kualitas Nathan Collins yang mumpuni dalam mengomando tim, baik ketika bertahan maupun menyerang. Namun, jika diajak berbicara peran kapten secara formal, Collins pun dijamin tidak kikuk. Pasalnya, ia memang sudah memiliki pengalaman yang cukup kaya dalam menjalankan tanggung jawab tersebut.

Sampai saat ini, Collins masih tercatat sebagai kapten termuda dalam sejarah Stoke City, klub senior pertama yang dibelanya pada 2016—2021. Collins mengukir pencapaian tersebut pada 13 Agustus 2019 ketika mereka berhadapan dengan Wigan Athletic di Piala Carabao. Saat itu, Collins berusia 18 tahun 105 hari. Hebatnya, ia menjadi pencetak gol tunggal yang membawa mereka menang.

Selain di klub, kepiawaian Collins sebagai kapten juga sudah teruji di tim nasional. Ia memakai ban kapten Timnas Republik Irlandia dalam sembilan pertandingan terakhir mereka. Collins menggantikan Seamus Coleman yang terus-menerus diserang cedera. Hasilnya, 4 laga berakhir dengan kemenangan dan 2 dengan keimbangan. Tiga kesempatan sisa yang berujung kekalahan bisa sedikit dimaklumi karena terjadi kala bersua Inggris (0-5) dan Yunani (0-2 & 0-2).

3. Keith Andrews sudah mengenal Nathan Collins sejak remaja

Alasan terakhir yang membuat Brentford memilih Nathan Collins sebagai kapten baru adalah karena koneksinya dengan sang pelatih, Keith Andrews. Keduanya sudah bekerja sama di Timnas Republik Irlandia junior sejak Collins masih berusia 14 tahun. Ini disebabkan Andrews yang juga berasal dari negara tersebut. Andrews kembali bersinergi dengan Collins mulai awal 2024/2025 ketika direkrut Brentford untuk menjadi salah satu asisten pelatih.

Dari pengalaman kerja sama yang sudah cukup lama tersebut, Andrews berkesimpulan, Collins adalah seorang kapten yang natural. Selain pemain yang berkualitas, pemakai nomor punggung 22 ini juga dinilai memiliki segala kriteria yang diperlukan dari seorang pemimpin. Collins disebut berkomunikasi dengan fasih, memiliki prinsip yang bagus di dalam dan luar lapangan, dan yang terpenting adalah dihormati rekan-rekan setim serta seluruh staf.

Sementara itu, Collins sendiri mengaku, tanggung jawab yang diberikan Brentford kepadanya adalah sebuah kehormatan yang luar biasa. Alih-alih takut, Collins dengan tegas menyatakan bahwa dirinya justru sangat bergairah untuk menjalankan peran anyar ini. Pemain yang juga pernah membela Burnley tersebut yakin, dengan dukungan dari semua pihak, 2025/2026 akan menjadi musim yang istimewa bagi Brentford.

Brentford dikenal sebagai tim dengan struktur regenerasi yang baik. Sejauh ini, prinsip tersebut terbukti berhasil karena mampu membuat mereka terus bertahan di English Premier League sejak promosi pertama kali pada 2021/2022. Namun, untuk 2025/2026, Brentford mendapat level ujian yang berbeda. Mereka ditinggal pelatih dan kaptennya sekaligus. Lantas, mampukah Nathan Collins memimpin Brentford untuk lebih menyengat di bawah instruksi Keith Andrews?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team