Liverpool dikenal sebagai klub yang selalu menaruh ekspektasi besar kepada penyerang utama mereka. Dari Fernando Torres, Luis Suarez, hingga Mohamed Salah, publik Anfield terbiasa menuntut konsistensi dan efektivitas. Harapan itu kembali menyala ketika Darwin Nunez datang pada 2022, tetapi 3 tahun kemudian posisinya digantikan Alexander Isak yang ditebus dengan rekor transfer fantastis.
Situasi ini memunculkan pertanyaan mengenai arah baru serangan Liverpool. Nunez yang dikenal penuh energi meninggalkan kenangan unik, tetapi inkonsistensi performanya membuat The Reds perlu berbenah. Kehadiran Isak dengan label transfer termahal menandai niat serius Liverpool untuk mencari kestabilan sekaligus efisiensi di lini depan. Namun. mungkinkah ia melakukannya?