Kedatangan Giorgi Mamardashvili ke Anfield menempatkan Liverpool dalam dilema taktis yang rumit. Arne Slot harus memutuskan apakah akan mempertahankan Alisson Becker sebagai starter mutlak atau mulai menyusun skenario transisi generasi. Salah satu pendekatan yang dinilai realistis adalah skema rotasi: Alisson untuk Premier League dan Liga Champions, Mamardashvili untuk FA Cup serta Carabao Cup.
Namun, langkah tersebut bukan tanpa konsekuensi. Caoimhin Kelleher, kiper pelapis yang telah lama menjadi andalan saat Alisson absen, telah resmi pindah ke Brentford dengan nilai transfer 18 juta pound sterling (Rp397 miliar). Ia sempat memainkan peran penting dalam perebutan gelar musim lalu, termasuk clean sheet krusial melawan Real Madrid dan penyelamatan penalti Kylian Mbappe di Liga Champions. Kini, Mamardashvili otomatis menjadi pelapis utama, yang berarti beban ekspektasi langsung menghampirinya sejak awal musim.
Kebijakan klub menunjukan, perekrutan Mamardashvili adalah bagian dari rencana jangka panjang. Dengan kontrak Alisson yang akan berakhir pada 2027 dan opsi perpanjangan 1 tahun, Liverpool tampaknya sedang mempersiapkan masa transisi secara bertahap. Namun, performa Mamardashvili yang belum terbukti di Premier League dan tekanan menggantikan salah satu kiper terbaik dunia ini membuat proses ini penuh risiko sekaligus penuh peluang.
Meski berangkat dari konteks dan statistik yang berbeda, Alisson Becker dan Giorgi Mamardashvili kini berada dalam satu jalur yang sama untuk memperebutkan satu posisi vital di bawah mistar gawang Liverpool. Hanya waktu dan performa yang akan menentukan siapa yang benar-benar pantas menjadi pengawal gawang The Reds pada era baru ini.