TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengapa Selebrasi Buka Baju Dilarang FIFA?

Wasit akan memberikan kartu kuning

Wasit sedang memberikan kartu kuning. (pixabay.com/BorgMattisson)

Pemain sepak bola akan melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang lawan. Hal ini sebagai ungkapan kegembiraan pemain setelah berhasil membobol gawang lawan.

Tak jarang, beberapa pemain melakukan selebrasi secara berlebihan karena terbawa emosi sesaat. Salah satunya adalah dengan membuka baju atau jersey saat melakukan selebrasi.

Tentu saja, wasit akan memberikan hadiah kartu kuning kepada pemain tersebut. Sebab, itu memang dilarang.

Mengapa selebrasi buka baju dilarang FIFA? Simak penjelasannya, ya!

1. Selebrasi buka baju dilarang FIFA sejak 2004

Jika kamu pernah menonton pertandingan sepak bola era 1990-an, selebrasi buka baju sering dilakukan para pemain sepak bola. Ini karena saat itu belum ada aturan yang mengatur selebrasi buka baju. Pemain tidak akan mendapatkan hukuman kartu dari wasit jika melakukan selebrasi buka baju.

International Football Association Board (IFAB) lalu melakukan pertemuan tahunan ke-118 di London, Inggris, pada 28 Februari 2004. Pada pertemuan ini, IFAB yang bertanggung jawab terhadap aturan permainan atau Laws of the Games sepak bola, melakukan beberapa perubahan dalam aturan yang telah ada. Salah satunya adalah aturan tentang buka baju saat selebrasi. Aturan ini kemudian disetujui oleh IFAB dan mulai berlaku sejak 1 Juli 2004.

Banyak yang menduga aturan ini dibuat berawal dari kejadian yang dialami Diego Forland. Pada pertandingan Manchester United berhadapan dengan Southampton, Diego Forlan melakukan selebrasi buka baju usai mencetak gol. Usai melakukan selebrasi, Diego Forland masih tetap bertelanjang dada saat melanjutkan pertandingan.

Baca Juga: Pemilik Klub Bola Terkaya Italia Ternyata Taipan RI Hartono Bersaudara

2. Wasit akan memberi kartu kuning bagi pelanggar

Seperti telah disebutkan di atas, IFAB kemudian memasukkan aturan selebrasi buka baju pada pasal 12 yang mengatur tentang pelanggaran dan kesalahan (fouls and misconduct). Pada pasal 12 bagian selebrasi dalam suatu gol (celebration of a goal), menyebutkan pemain dilarang melakukan selebrasi seperti:

  • Memanjat pagar pembatas dan atau mendekati tribun penonton dengan perilaku yang dapat mengganggu keamanan dan keselamatan pemain atau penonton;
  • Melakukan tindakan provokatif, menghina, atau menimbulkan perasaan marah atau resah;
  • Menutupi kepala atau wajah dengan topeng atau benda serupa;
  • Melepas baju atau menutup kepala dengan baju.

Jika pemain melakukan selebrasi seperti disebutkan di atas, maka wasit akan memberi hukuman kartu kuning kepada pemain tersebut. Alasan mengapa selebrasi buka baju dilarang FIFA adalah karena selebrasi ini dianggap sebagai tindakan tidak sportif. Selain itu, selebrasi ini dianggap sebagai pemborosan waktu yang berlebihan atau dianggap sebagai tindakan mengulur-ulur waktu.

Dalam beberapa perbincangan di kalangan penggemar sepak bola, alasan lain mengapa selebrasi buka baju dilarang FIFA diduga karena melindungi pihak sponsor. Saat pemain mencetak gol, tentunya kamera akan fokus kepada pemain tersebut. Hal ini bisa memberikan keuntungan tersendiri bagi sponsor yang menempel pada jersey pemain. Jika pemain membuka baju atau menutup kepala dengan baju, maka pastinya logo sponsor tidak akan terlihat.

Verified Writer

Ari Budiadnyana

Menyenangi hal-hal baru. Menulis salah satu hobi sejak jaman blog. Menulis apa saja yang ada di hati.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya