Mengapa Selebrasi Buka Baju Dilarang FIFA?
Wasit akan memberikan kartu kuning
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pemain sepak bola akan melakukan selebrasi setelah mencetak gol ke gawang lawan. Hal ini sebagai ungkapan kegembiraan pemain setelah berhasil membobol gawang lawan.
Tak jarang, beberapa pemain melakukan selebrasi secara berlebihan karena terbawa emosi sesaat. Salah satunya adalah dengan membuka baju atau jersey saat melakukan selebrasi.
Tentu saja, wasit akan memberikan hadiah kartu kuning kepada pemain tersebut. Sebab, itu memang dilarang.
Mengapa selebrasi buka baju dilarang FIFA? Simak penjelasannya, ya!
1. Selebrasi buka baju dilarang FIFA sejak 2004
Jika kamu pernah menonton pertandingan sepak bola era 1990-an, selebrasi buka baju sering dilakukan para pemain sepak bola. Ini karena saat itu belum ada aturan yang mengatur selebrasi buka baju. Pemain tidak akan mendapatkan hukuman kartu dari wasit jika melakukan selebrasi buka baju.
International Football Association Board (IFAB) lalu melakukan pertemuan tahunan ke-118 di London, Inggris, pada 28 Februari 2004. Pada pertemuan ini, IFAB yang bertanggung jawab terhadap aturan permainan atau Laws of the Games sepak bola, melakukan beberapa perubahan dalam aturan yang telah ada. Salah satunya adalah aturan tentang buka baju saat selebrasi. Aturan ini kemudian disetujui oleh IFAB dan mulai berlaku sejak 1 Juli 2004.
Banyak yang menduga aturan ini dibuat berawal dari kejadian yang dialami Diego Forland. Pada pertandingan Manchester United berhadapan dengan Southampton, Diego Forlan melakukan selebrasi buka baju usai mencetak gol. Usai melakukan selebrasi, Diego Forland masih tetap bertelanjang dada saat melanjutkan pertandingan.
Baca Juga: Pemilik Klub Bola Terkaya Italia Ternyata Taipan RI Hartono Bersaudara
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.