Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Plt Menpora RI, Muhadjir Effendy saat menyambangi Kantor KONI Pusat, Jakarta, Selasa (21/3/2023). (IDN Times/Tino).
Plt Menpora RI, Muhadjir Effendy saat menyambangi Kantor KONI Pusat, Jakarta, Selasa (21/3/2023). (IDN Times/Tino).

Jakarta, IDN Times - Plt Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Muhadjir Effendy, angkat suara terkait surat Gubernur Bali, I Wayan Koster, yang menolak kedatangan Timnas Israel. Menyikapi soal itu, dia mengaku sudah berkomunikasi dengan Koster.

Surat tersebut bernomor T.00.426/11470/SEKRET yang ditandatangani I Wayan Koster tertanggal 14 Maret 2023. Isinya, Koster menolak Israel berlaga di Pulau Dewata.

"Saya sudah terima (surat tersebut) dan sudah berkomunikasi dengan pak Gubernur (Koster)," kata Muhadjir selepas kunjungannya di Kantor KONI Pusat, Selasa (21/3/2023).

1. Muhadjir dan Koster sudah berdiskusi

Gubernur Bali, I Wayan Koster. IDN Times/Ayu Afria Ulita

Muhadjir pun mengaku sudah berdiskusi dengan Koster, meski belum memberikan rinci hasil diskusi tersebut. Harapnya, hasil diskusi tersebut bisa berbuah positif untuk kelancaran Piala Dunia U-20 2023 Indonesia.

"Saya sudah berhubungan, sudah ada diskusi juga. Kita coba lihat nanti dalam beberapa hari ke depan. Mudah-mudahan positif dan berkah untuk kita semua," ujar Muhadjir.

2. Piala Dunia U-20 Indonesia harus digelar secara maksimal

Logo Piala Dunia U-20 2023. (pssi.org).

Muhadjir juga ingin Piala Dunia U-20 yang berlangsung di tanah air pada 20 Mei hingga 11 Juni 2023 bergulir dengan sukses. Sebab, kesempatan menggelar salah satu event terbesar FIFA itu sulit didapatkan.

"Kita ini menjadi bagian warga dunia yang sekarang mendapat kehormatan untuk menggelar sebuah event besar. Belum tentu kesempatan ini kita dapatkan 50 tahun mendatang," kata Muhadjir.

3. Cari jalan tengah

Ilustrasi Maskot Piala Dunia U-20 2023 bernama Bacuya. (Dok. Kemenpora).

Sebelumnya, rakyat menggelar demo di Jakarta soal penolakan Timnas Israel datang ke Indonesia. Pria yang juga menjabat sebagai Menko PMK itu pun menyebut pemerintah akan mencari jalan tengahnya.

"Pokoknya kan ini sudah merupakan kebijakan pemerintah. Karena itu, kita akan mencoba mencari titik temu. Kita kan menjadi tuan rumah itu mengajukan," ujar Muhadjir.

Editorial Team