Pertahanan defensive block ala Arne Slot di Feyenoord. (premierleague.com)
Slot menginginkan para pemainnya di AZ Alkmaar dan Feyenoord untuk melakukan high pressing kepada lawan-lawannya. Namun, jika sistem ini tidak berjalan dengan baik, ia masih punya satu alternatif sistem pertahanan, yaitu defensive blocks. Ini merupakan gaya bertahan tradisional yang sering kali diterapkan Jose Mourinho. Garis pertahanan tidak terlalu tinggi dan mengubah formasi menjadi 4-4-2 atau 4-4-1-1.
Slot akan meenmpatkan tiga pemain bertahan, dua bek tengah dan satu full back berbaris sejajar, dengan menyisakan satu bek sayap sedikit melebar. Para gelandang bertahan akan didukung dua winger untuk menutup ruang di lini tengah, sedangkan gelandang nomor 10 akan berdiri sejajar dengan striker di lini depan. Slot mengandalkan pemain serba bisa macam Lutsharel Geertruida untuk mengisi posisi bek sayap karena fisiknya kuat dan bisa turun sebagai bek tengah.
Slot dapat mengandalkan Joe Gomez dan Jarell Quansah jika menerapkan sistem pertahanan defensive block di Liverpool. Pasalnya, kedua pemain ini bisa bermain sebagai bek sayap dan bek tengah. Namun, Slot butuh pemain depan yang mampu menjadi bertahan dengan baik. Ia bisa membeli pemain baru untuk mengisi posisi ini karena Darwin Nunez dan Diogo Jota bukan tipe striker seperti Roberto Firmino yang mampu melakukan pressing sepanjang pertandingan.
Slot tentu akan melihat komposisi serta materi skuad Liverpool selama pramusim sebelum menerapkan sistem permainannya seperti di AZ Alkmaar dan Feyenoord. Ia memiliki banyak waktu untuk menganalisa potensi para pemainnya. Slot juga perlu berkoordinasi dengan jajaran manajemen Liverpool, seperti Michael Edwards dan Richard Hughes, untuk merekrut pemain yang tepat. Patut dinanti kiprah Arne Slot bersama Liverpool pada 2024/2025.